Sebentar Lagi Tak Jabat Wali Kota Surabaya, Risma Akui Minta Jabatan Ini: Memang Lama Hasilnya

Inilah yang akan dilakukan Tri Rismaharini setelah purna tugas dari Wali Kota Surabaya

Editor: wulanndari
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini tak kuasa menahan tangis saat doa dipanjatnya Bu Nyai dalam doa bersama untuk kemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji, di Hotel Pesonna, Surabaya. Jumat (4/12/2020). Acara itu juga dihadiri Cawali Surabaya Eri Cahyadi dan istri Rini Eri Cahyadi; ibunya Eri Cahyadi, Mas Ayu Esa Aisyah. Tokoh-tokoh perempuan Madura yang hadir diantaranya; Nyai Hj Makkiyah As'ad, yang merupakan putri KH As'ad Syamsul Arifin, Nyai Hj Muthmainnah Aschal, cucu dari dari KH Syaichona Kholil, Bangkalan, Nyai Hj Ainur Rohmah, Nyai Oranye, Nyai Jamilah, Nyai Nuril, Nyai Khomsatun. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

TRIBUNLOMBOK.COM -Inilah yang akan dilakukan Tri Rismaharini setelah purna tugas dari Wali Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebentar lagi tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Surabaya.

Risma mengaku sempat menginginkan untuk menduduki suatu posisi.

Hal itu diungkapkan setelah mencoblos di TPS 001, Perumahan Taman Pondok Indah, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamayan Wiyung, Surabaya.

Kepada wartawan, Risma menyampaikan belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik.

Baca juga: Oktafianus Fernando Punya Pilihan yang Sesuai Kriterianya di Pilkada Surabaya

Baca juga: Pencuri Asal Surabaya Diciduk Polisi di Lombok Timur, Saat Hendak Pulang Kampung

Baca juga: Kapolda NTB Pastikan Penyimpanan Surat Suara Hasil Pilkada 2020 Aman

Saat ditanya apakah bersedia jika nanti mendapat tawaran menjadi menteri, Risma tak menjawab dengan gamblang.

"Nantilah ya teman-teman. Aku dulu ditawari ya waktu sama Pak Bambang DH (mantan wali kota Surabaya), aku minta jadi kepala dinas pendidikan, ya mana mungkin insinyur kepala dinas pendidikan kan, tapi aku bilang kenapa? Karena di situlah kita bisa mengubah, memang lama hasilnya, tapi itu akan dimulai dari pendidikan," kata Risma.

Risma mengaku tak pernah merencanakan apa pun dalam politik.

Politikus PDI-P ini menyebut akan menduduki jabatan politik jika mendapat amanah publik.

Namun, ia menegaskan tak pernah meminta jabatan tertentu di bidang politik.

"Saya belum tahu, yang jelas aku enggak merencanakan untuk apa pun, karena bagi saya jabatan itu amanah dan enggak boleh diminta. Jadi, saya enggak merencanakan apa pun," ujar Risma.

Meski demikian, Risma tetap memiliki rencana yang akan dilakukan ke depan, namun hal ini tak berkaitan dengan politik. Risma menyebut, rencana terdekat yang akan dilakukan setelah purna tugas adalah berbisnis.

Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Dinyatakan Positif Covid-19, Minta Didoakan Supaya Segera Sembuh

"Pertama, saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi yang meminta saya menjadi pengajar," tutur Risma.

Dua hal itulah yang kemungkinan besar akan digeluti Risma setelah tidak menjabat wali kota Surabaya.

Soal bisnis, Risma mengaku akan mencoba menekuni semua peluang di bidang usaha yang bisa ia lakukan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved