Pilkada Serentak 2020
1.701 Orang Penyelenggara Pilkada di NTB Reaktif Covid-19, KPU Ganti Petugas
Sebagai catatan, hasil rapid test Covid-19 beberapa waktu lalu, 1.474 petugas KPPS Pilkada NTB reaktif Covid-19.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Besok pagi, 9 Desember 2020, pemungutan suara dilakukan serentak di tujuh daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di Tempat Pemungutan Suara (TPS), warga harus hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai catatan, hasil rapid test Covid-19 beberapa waktu lalu, 1.474 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) reaktif Covid-19.
Mereka tersebar di Kota Mataram 372 orang, Kabupaten Sumbawa Barat 41 orang, Sumbawa 403 orang, Dompu 26 orang, dan Bima 632 orang.
Baca juga: Pilkada di NTB Kerap Jadi Ajang Perjudian Warga, Ini Langkah Dandim Lombok Barat
Tidak hanya petugas KPPS, petugas Linmas juga reaktif.
Di Kota Mataram 77 petugas Linmas rapid testnya reaktif, Sumbawa Barat 5 orang, dan Bima 75 orang.
Sementara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) jumlah petugas tidak banyak. Hanya di Kabupaten Sumbawa Barat 1 orang dan Bima 9 orang.
Kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kabupaten/kota, hanya di Sumbawa Barat 10 orang dan Bima 50 orang reaktif Covid-19.
Bila dijumlahkan petugas KPPS, Linmas, PPK, dan PPS, total 1.701 orang penyelenggara hasil rapid testnya reaktif Covid-19.
Terkait kondisi itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB Suhardi Soud menjelaskan, data tersebut merupakan data beberapa hari lalu.
”Kan itu data kemarin, bukan hari ini. Itu (data) sebelumnya,” kata Soud, Selasa (8/12/2020).
KPU telah mengganti petugas dengan hasil tes reaktif.
Aturan pergantiannya tidak sembarangan. Mereka baru akan diganti jika lebih dari dua orang di satu TPS reaktif.
Tapi jika hanya 1 atau 2 orang reaktif, mereka tidak diganti. KPU mengusulkan mereka tes swab PCR.
”Kalau hasilnya positif maka tidak boleh bekerja, kalau negatif Covid-19 baru bisa bekerja,” jelasnya.
Tapi Soud tidak merinci berapa petugas yang telah diganti dari 1.474 petugas KPPS tersebut.
”Saya belum cek detailnya, yang jelas ada yang diganti,” katanya.
Tidak Khawatir
Ia meminta warga tidak khawatir datang ke TPS.
Rapid test dilakukan KPU justru untuk memastikan penyelenggara bebas Covid-19.
KPU Provinsi memastikan, 6.087 TPS di 7 kabupaten/kota se-NTB sudah siap melakukan pemungutan suara.
Pendistribusian logistik pemilihan sudah didistribusikan sejak kemarin.
”Jadi harapan saya masyarakat tidak ragu datang ke TPS,” imbuhnya.
Alat Pelindung Diri (APD) petugas TPS sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
Pemilih juga minimal menggunakan masker.
Jika pemilih tidak membawa masker, KPU menyediakan masker namun jumlahnya hanya 20 persen total pemilih TPS.
”Karena yang boleh masuk ke area itu orang yang menggunakan masker,” jelasnya.
Baca juga: Logistik Pilkada Sudah di Kelurahan, KPU Mataram Temukan 72 Lembar Surat Suara Rusak
Terpisah, Ketua KPU Kota Mataram M Husni Abidin mengatakan, 372 orang petugas KPPS bisa bertugas karena hasil tes kedua non reaktif.
”Alhamdulillah, setelah tes kedua petugas KPPS hasilnya NR (non reaktif) sehingga bisa kita tugaskan secara keseluruhan,” ujarnya.
(*)