Penumpang Bandara Lombok Melonjak saat Libur Panjang, Turun 65 Persen Dibanding Tahun Lalu
Selama libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020, penumpang di Bandara Internasional Lombok melonjak.
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Selama libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020, penumpang di Bandara Internasional Lombok melonjak.
"Rata-rata jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari 28 Oktober hingga 1 November 2020 sebanyak 3.944 penumpang per hari," kata General Manager Bandara Internasional Lombok Nugroho Jati, dalam keterangan persnya, Rabu (4/11/2020).
Angka ini naik jika dibandingkan rata-rata penumpang sebelumnya di angka 2.877 orang per hari.
"Terjadi peningkatan sekitar seribu penumpang per hari atau meningkat 37 persen," katanya.
Baca juga: Libur Panjang Berpotensi Jadi Sumber Penularan Covid-19, Penjagaan Destinasi Wisata di NTB Longgar
Pergerakan pesawat juga meningkat sebesar 11 persen. Dari rata-rata 35 pesawat per hari menjadi 39 pesawat per hari.
"Ini terjadi selama periode libur cuti bersama tersebut,” ujarnya.
Lonjakan penumpang mulai terjadi di awal libur, Rabu (28/10/2020).
Saat itu jumlah pergerakan penumpang mencapai 4.670 orang.
Bahkan hari Minggu (1/11/2020), bertepatan dengan akhir libur cuti bersama, pergerakan penumpang menyentuh angka 4.738 orang dan 41 pergerakan pesawat.
"Artinya pada hari tersebut, jumlah penumpang sudah mencapai 68 persen dari kondisi sebelum pandemi," katanya.
Biasanya ada 8 ribuan penumpang per hari dengan umlah pergerakan pesawat mencapai 78 persen.
Selain dipengaruhi libur panjang, peningkatan penumpang juga dipengaruhi kebijakan pemerintah yang membebaskan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di sejumlah bandara.
"Ini yang membuat harga tiket menjadi lebih terjangkau," katanya.
Sedangkan data bulanan menunjukkan, pergerakan penumpang di Bandara Lombok bulan Oktober 2020 meningkat 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Bulan Oktober, tercatat 93.653 pergerakan penumpang, sementara September 2020 hanya 78.217 penumpang.
Baca juga: Lombok Kembali Masuk Destinasi Trending di Dunia, Wisata Mana yang Nomor Satu?
Kemudian pergerakan pesawat juga naik tipis sebesar 2 persen.
Dari 1.259 pergerakan pada September bertahan menjadi 1.285 pergerakan di Oktober 2020.
Kargo juga tumbuh 8 persen, dari 798.979 kilogram menjadi 869.470 kilogram.
Turun Dibanding Tahun Lalu
Tapi jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dengan 267.718 penumpang, maka pergerakan penumpang di Bandara Lombok mengalami penurunan 65 persen.
Sementara pergerakan pesawat turun 53 persen.
"Namun kargo di Oktober 2020 ini meningkat meski hanya 0,6 persen,” terang Jati.
Pihak Bandara Lombok, kata Jati, bersama stakeholder terkait berupaya menciptakan penerbangan yang aman dan sehat dengan penerapan protokol kesehatan di bandara maupun di dalam pesawat.
Saat ini, penerbangan domestik di Bandara Lombok dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan AirAsia dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Bali, Sumbawa Besar, dan Bima.
Baca juga: Pernikahan di Lombok Kembali Viral karena Maskawin Seekor Ayam Panggang
Sementara penerbangan internasional, baru ada AirAsia rute Lombok-Kuala Lumpur (pulang-pergi) yang beroperasi dua kali dalam seminggu.
Waktu operasional Bandara Lombok saat ini mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 Wita.
(*)