Tracy Trinita Tinggalkan Dunia Model dan Hiburan, Kini Jadi Pastor: Intip Potretnya
Sejak 2006, Tracy belajar teologi di RZIM's Oxford Centre for Christian Apologetics (OCCA). Selain itu, Tracy juga merupakan seorang pastor.
TRIBUNLOMBOK.COM - Bagi kalian yang gemar menonton sinetron di TV, mungkin masih ingat dengan wajah aktris cantik satu ini.
Wajah kebule-bule-annya pernah cukup sering muncul di layar kaca.
Selain berakting, ia juga dikenal sebagai model yang sukses di Internasional tak hanya di Indonesia dan dikenal di era 90-an dan awal 2000-an
Prestasinya di bidang modeling tak bisa diragukan, hingga bisa bekerja di agensi model kenamaan yakni Elite Model Management.
• Rutin Jalan Santai 45 Menit, Tya Ariestya Berhasil Menurunkan Berat Badan 10Kg dalam 1,5 Bulan
Ia adalah aktris bernama Tracy Trinita.
Setelah menorehkan prestasi di bidang model, wanita kelahiran 29 September 1980 silam ini sempat bermain dalam sebuah sinetron yang berjudul Aku dan Dia pada tahun 2001.
Ia juga bermain di FTV special Imlek yang berjudul Wo Ai Ni Indonesia pada tahun 2004.
Di tahun 2013 ia juga bermain film berjudul Dream Obama.
Belakangan, ia mulai jarang terlihat di layar kaca.
• Acara Bucyin Banget Dibintangi Jessica Iskandar dan Richard Kyle, Tayang di TransTV Malam Ini
Ia pun mengurangi kegiatannya di industri hiburan juga bidang modeling yang membesarkan namanya.
Sejak 2006, Tracy belajar teologi di RZIM's Oxford Centre for Christian Apologetics (OCCA).
Terhitung 1 September 2013, Tracy menjadi orang Indonesia pertama yang bergabung dengan organisasi RZIM, sebuah asosiasi Apologetik Kristen dari Ravi Zacharias.
Dikenal sebagai model yang berhasil menembus Internasioanl pertama di Indonesia, kini ia aktif sebagai Christian Speaker yang aktif berbagi pemikiran hidup, keyakinan dan kegiatan wanita.
Selain itu, Tracy juga merupakan seorang pastor.
• Chord Gitar dan Lirik Lagu Aku Yang Salah - Mahalini feat Nuca: Ku Tak Mengerti Betapa Bodoh Diri
Ia juga sibuk sebagai pengabar injil sekaligus pengajar di Yayasan Pengembangan Aplogetika Indonesia (YPAI) dan International English Service (IES) Church.