MotoGP Mandalika 2025
Kolaborasi Lintas Lembaga, Jadi Kunci Kesuksesan MotoGP Mandalika 2025 Tembus 140 Ribu Penonton
Rekor jumlah penonton MotoGP Mandalika 2025 meningkat signifikan tembus 140.324 orang selama tiga hari.
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
“Kami berterima kasih kepada seluruh aparat keamanan dan lembaga negara yang bekerja tanpa henti demi menjaga keselamatan semua pihak dari pembalap hingga penonton,” ungkap Priandhi.
Peran Tenaga Medis dan RSUD Provinsi NTB
Tak kalah penting, dukungan dari sektor kesehatan menjadi tulang punggung di balik lancarnya jalannya balapan. Dokter dan tenaga medis dari berbagai rumah sakit di NTB, khususnya RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berperan vital dalam memastikan seluruh kegiatan berlangsung aman dari sisi medis.
RSUD NTB bertindak sebagai rumah sakit rujukan utama selama penyelenggaraan MotoGP 2025, dengan fasilitas yang disiapkan untuk menangani situasi darurat berstandar internasional.
Di dalam area sirkuit, puluhan dokter, paramedis, dan tim medis MGPA siaga di berbagai titik strategis, termasuk di medical centre, pit lane, dan area penonton. Mereka bekerja sama dengan tim medis internasional yang disupervisi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Seluruh tenaga medis tersebut dilatih khusus untuk menangani cedera motorsport berkecepatan tinggi, termasuk trauma kepala, tulang, dan luka bakar akibat kecelakaan balap.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tenaga medis, baik dari RSUD Provinsi NTB maupun tim kesehatan di lapangan, yang bekerja sigap dan profesional. Kesiapan mereka memastikan semua pembalap, kru, dan penonton mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” ujar Priandhi.
Kesiapan medis ini terbukti efektif saat sejumlah insiden terjadi di kelas Moto3 dan MotoGP. Penanganan cepat di lintasan dan rujukan medis yang efisien ke RSUD NTB menunjukkan bahwa sistem kesehatan di Mandalika telah memenuhi standar dunia.
Keterlibatan Daerah dan Dunia Usaha: Dari NTB untuk Indonesia
Kesuksesan MotoGP Mandalika juga tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Mereka bersinergi dengan Dinas Pariwisata NTB, DInas Koperasi dan UMKM, Bea Cukai NTB, serta berbagai dinas pemerintahan daerah lainnya untuk menyiapkan infrastruktur, fasilitas publik, transportasi, dan kebersihan kawasan wisata.
Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memiliki peran penting dalam mengembangkan kawasan Mandalika atau The Mandalika sehingga wilayah ini secara ekonomi semakin berkembang. Di sisi lain, asosiasi pariwisata dan perhotelan turut memastikan kesiapan akomodasi, transportasi, dan pelayanan wisata di kawasan Lombok dan sekitarnya.
Para sponsor pendukung, baik dari perusahaan nasional maupun internasional, juga memainkan peran penting dalam memperkaya pengalaman penonton. Mereka menyediakan fasilitas tambahan, zona interaktif, hiburan musik, hingga ruang istirahat premium di area VIP Village.
Ikatan Motor Indonesia (IMI), baik di tingkat pusat maupun daerah, menjadi tulang punggung dalam pembinaan event otomotif di Sirkuit Mandalika, seperti Mandalika Racing Series dan Kejuaraan Nasional Balap Mobil (ITCR), pelatihan marshal, akreditasi marshal, akreditasi teknisi sirkuit, serta pembinaan relawan sirkuit.
Ribuan marshal hasil pelatihan yang diselenggarakan FIM dan IMI pusat bertugas langsung di lintasan, memastikan setiap sesi balapan berjalan aman dan sesuai prosedur internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.