MotoGP Mandalika 2025

Jelang Balapan Utama MotoGP Mandalika: Bezzechi Digdaya, Marc Marquez Tak Berdaya

Pada balapan Sprint, rider berjuluk The Baby Alien ini hanya bisa berada papan tengah.

Penulis: Wahyu Widiyantoro | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ WAHYU WIDIYANTORO
BALAPAN SPRINT - Sejumlah pembalap MotoGP melewati tikungan 3 Sirkuit Mandalika dalam sesi balapan sprint MotoGP Mandalika, Sabtu (4/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kemenangan Marco Bezzechi (Aprilia Racing) di balapan sprint MotoGP Mandalika Sabtu (4/10/2025) adalah yang ketiga kalinya sepanjang musim ini.

Hari ini Minggu (5/10/2025), pembalap jebolan akademi VR46 ini akan membidik kemenangan balapan utama keduanya.

Keperkasaan pembalap sudah tampak  sejak sesi latihan bebas dan sesi latihan pada Jumat lalu. Termasuk kemenangan balapan sprint.

Bez berada di posisi keempat klasemen sementara MotoGP 2025.

Terpaut 20 poin dari peringkat ketiga Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang sangat kesulitan di Mandalika, setelah akhir pekan lalu sempurna di MotoGP Jepang.

Sementara sang juara dunia 2025, Marc Marquez keteteran menjalani rangkaian MotoGP Mandalika sejak Jumat.

Pada balapan Sprint, rider berjuluk The Baby Alien ini hanya bisa berada papan tengah.

Marquez bahkan tidak yakin bisa naik podium di Mandalika. Tidak jatuh saja sudah baik baginya, sehingga dia memilih untuk tidak mematok target tinggi.

"Saya akan mencoba untuk bisa di posisi kelima ataupun ketujuh, itu posisi saya," papar Marc, usai balapan, Sabtu (4/10/2025).

Marc mengakui bahwa Sirkuit Mandalika sudah memberinya peringatan.

"Dua kecelakaan jatuh kemarin memberikan peringatan kepada saya bahwa saya harus lebih hati-hati.

Baca juga: Event MotoGP Dongkrak Perekonomian Warga, Kamar Hotel Penuh UMKM Kebanjiran Order

Bukan hanya soal itu, Marc pun merasa keunggulan motor Ducati tidak berarti apa-apa di Sirkuit Mandalika.

Posisi terbaik rider Ducati diraih Fermin Aldeguer (Gresini Racing) yang naik podium kedua pada balapan sprint.

"Saya tidak bisa menggunakan keunggulan Ducati di sini seperti mengerem lebih terlambat," beber Marc, tujuh kali juara dunia MotoGP ini.

Marc pun menyinggung soal kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang memerlukan strategi khusus, bahkan jika memungkinan dia harus mengubah gaya balapnya.

"Ketika ngegas lagi tidak bisa langsung melaju karena di sini lebih licin. Jadi anda harus mengikuti alur dari sirkuit ini dan itu sebenarnya kekurangan motor kami," paparnya.

Bagnaia Merana

Nasib yang sama dialami rekan setim Marc, Francesco Bagnaia yang tidak bisa mencetak poin di balapan sprint.

Pecco, sapaannya, mengaku aneh dengan keadaan ini karena pada akhir pekan lalu, dia sangat dominan di Jepang.

Meraih pole position, menang Sprint, serta juara balapan utama.

Kondisi sebaliknya justru terjadi di MotoGP Mandalika. Pecco seolah tidak memiliki keunggulan sebelumnya.

Pada sesi kualifikasi, Pecco hanya mampu menempatkan dirinya di barisan belakang.

Dia memulai balapan dari posisi 16. Demikian juga dengan hasil balapan sprint.

Pecco tercecer finis paling buncit

"Minggu lalu saya mendominasi akhir pekan. Sekarang saya mendominasi paling belakang.

Untuk balapan hari Minggu ini, Pecco tidak berharap banyak. Posisi terbaiknya yang bisa dicapai hanya di barisan tengah.

"Posisi lima itu saja sudah cukup bagus menjadi target. Tapi kalau tidak ada yang berubah, ya saya akan bersaing di posisi 15 sampai 20.

Balapan utama MotoGP Mandalika akan dimulai ada pukul 15.00 Wita yang didahului acara pembukaan yang menampilkan tarian kolosal budaya Indonesia.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved