MotoGP Mandalika 2025
380 Marshal Sirkuit Mandalika Jalani Pelatihan Intensif Jelang MotoGP 2025
Pelatihan marshal berlangsung beberapa hari sebelum balapan, dengan fokus pada simulasi insiden lintasan, evakuasi pembalap, serta koordinasi.
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 380 Marshal asli NTB mengikuti pelatihan Intensif menjelang penyelenggaraan MotoGP 2025 yang akan digelar pada 3–5 Oktober mendatang.
"Pelatihan marshal ini tidak hanya mengajarkan teknik penanganan insiden, tetapi juga menanamkan kekompakan tim dan profesionalisme," jelas Track, Race, Electronic, and Motorsport Manager MGPA, Muhammad Awallutfi Andhika Putra, Kamis (2/10/2025).
Dhika sapaannya menambahkan, marshal bekerja dalam tim yang terkoordinasi, sehingga setiap keputusan dapat diambil secara cepat dan efektif.
Kemampuan ini sangat krusial karena dalam balapan MotoGP, setiap detik menentukan keselamatan pembalap dan kelancaran jalannya lomba.
Marshal merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan ajang balap motor kelas dunia, bertugas menjaga keamanan lintasan, mengatur alur balapan, serta memastikan keselamatan pembalap dan penonton.
Materi Pelatihan Intensif Marshal
Pelatihan marshal berlangsung beberapa hari sebelum balapan, dengan fokus pada simulasi insiden lintasan, evakuasi pembalap, serta koordinasi dengan race control.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Lokasi Perayaan Gelar Juara Dunia Tim MotoGP
Para marshal dilatih untuk merespons berbagai kondisi darurat, mulai dari kecelakaan ringan hingga situasi yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat.
Latihan ini dilakukan di seluruh area lintasan, termasuk titik-titik kritis seperti tikungan-tikungan berisiko tinggi dan zona pitlane. Setiap marshal diberikan pengarahan mengenai prosedur standar internasional, komunikasi radio, penanganan alat pengaman, hingga pengaturan pergerakan pembalap dan kendaraan keselamatan di lintasan.
Standar Internasional di Sirkuit Mandalika
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menekankan bahwa seluruh pelatihan marshal mengikuti standar Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Hal ini termasuk prosedur penanganan insiden, koordinasi dengan tim medis, dan penggunaan peralatan keselamatan terbaru. Tujuannya adalah memastikan bahwa penyelenggaraan MotoGP di Mandalika tidak hanya meriah, tetapi juga aman dan profesional di tingkat internasional.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa marshal adalah tulang punggung operasional sirkuit.
“Marshal memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keselamatan balapan dan memastikan setiap kegiatan di lintasan berjalan lancar. Pelatihan intensif ini menjadi bukti keseriusan MGPA dalam menyiapkan seluruh aspek teknis ajang MotoGP Mandalika agar sesuai standar internasional. Kami bangga melihat para marshal bekerja dengan disiplin, fokus, dan penuh tanggung jawab,”ungkap Priandhi Satria.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.