MotoGP Mandalika 2025

Goresan Hingga Retakan Kecil Aspal Sirkuit Mandalika Diperbaiki Jelang MotoGP 2025

Lintasan sirkuit Mandalika kerap digunakan untuk berbagai ajang sehingga perlu perawatan intensif

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. MGPA
PERBAIKAN ASPAL - Proses patching aspal atau perbaikan permukaan lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Kamis (25/9/2025). Lintasan sirkuit Mandalika kerap digunakan untuk berbagai ajang sehingga perlu perawatan intensif. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan berbagai persiapan teknis menjelang MotoGP Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.

Salah satu pekerjaan yang kini menjadi sorotan adalah proses patching aspal atau perbaikan permukaan lintasan yang dilakukan untuk memastikan kualitas trek tetap prima dan sesuai standar balap internasional. 

Proses ini dipimpin Muhammad Awallutfi Andhika Putra, Track, Race, Electronic, and Motorsport Manager MGPA, yang juga bertugas sebagai Clerk of the Course atau pimpinan lomba pada ajang MotoGP. 

"Secara detil tentang metode perawatan aspal yang mereka sebut sebagai magic patching sebuah teknik khusus yang telah diakui para ahli internasional dan digunakan sejak awal penyelenggaraan MotoGP di Mandalika tahun 2022," jelas Andhika di Sirkuit Mandalika, Kamis (25/9/2025). 

Baca juga: Komisi X DPR RI Kunjungi Sirkuit Mandalika: Bahas Hosting Fee dan Kesiapan MotoGP 2025

Latar Belakang Perawatan Lintasan

Dijelaskan Andhika, selama satu tahun kalender balap, Lintasan sirkuit Mandalika kerap digunakan untuk berbagai ajang, baik internasional maupun nasional. 

Intensitas pemakaian yang tinggi, ditambah insiden atau kecelakaan balap, tidak jarang menimbulkan goresan, retakan, atau kerusakan kecil pada permukaan aspal.

Menurut Andhika, kondisi ini merupakan tantangan sekaligus tanggung jawab penting bagi tim pengelola sirkuit. 

"Setiap accident atau insiden balapan pasti melukai permukaan lintasan. Karena itu, perawatan berkala seperti patching ini menjadi bentuk komitmen kami untuk memastikan kualitas aspal selalu prima ketika MotoGP berlangsung," ujarnya.

Tahapan Patching Aspal

Proses patching di Sirkuit Mandalika tidak dilakukan secara sembarangan. Ada tahapan sistematis yang mengacu pada standar internasional, serupa dengan metode yang digunakan saat konstruksi sirkuit pertama kali. 

Berikut langkah-langkah yang dijelaskan  Andhika:

1. Pendataan Kerusakan
   Tim terlebih dahulu melakukan survei menyeluruh untuk mencatat jumlah goresan, luka, atau keretakan yang ada di lintasan. Data ini menjadi dasar pekerjaan perbaikan.

2. Pembersihan Area
   Bagian aspal yang rusak dibersihkan secara detail agar tidak ada sisa kotoran atau partikel yang bisa mengganggu proses tambalan.

3. Perekat dengan Tekot
   Setelah bersih, permukaan tersebut diberi lapisan tekot sebagai perekat umum yang berfungsi menahan campuran bitumen dan agregat agar merekat kuat.

4. Pengisian Bitumen dan Agregat
   Campuran bitumen dan agregat yang sudah disiapkan sebelumnya dimasukkan ke area kerusakan. Komposisi campuran ini dibuat sesuai standar agar kualitasnya sama dengan aspal asli lintasan.

5. Compaction (Pemadatan)
   Proses pemadatan dilakukan menggunakan mulet atau hammer. Langkah ini bertujuan agar tambalan benar-benar padat, rata, dan menyatu dengan aspal di sekitarnya.

6. Finishing dengan Abu Batu
Untuk menyamakan tekstur permukaan, taburan abu batu diberikan di atas area yang sudah ditambal. Hal ini membuat hasil tambalan menyatu dengan aspal lama, sehingga tidak terasa perbedaan tekstur saat dilintasi motor berkecepatan tinggi.

Metode magic patching bukanlah sekadar perbaikan biasa. 

Menurut Andhika, teknik ini sudah menjadi standar dalam pekerjaan jalan raya, dan di Mandalika dikembangkan lebih jauh agar sesuai dengan kebutuhan balap dunia.

Pengakuan FIM dan Pembalap

Sejak diterapkan pada 2022, metode ini mendapat pengakuan dari FIM Safety Officer maupun para pembalap internasional. 

FIM menilai bahwa lintasan Mandalika selalu memiliki grip yang konsisten serta bebas dari goresan-goresan berbahaya. 

Hal ini tentu memberikan rasa aman bagi pembalap sekaligus menjaga reputasi Mandalika sebagai salah satu sirkuit terbaik di kalender MotoGP.

“Dari tahun ke tahun, komentar yang kami terima sangat positif. Permukaan aspal Mandalika tetap prima dan konsisten karena kami rutin melakukan perawatan. Ini menjadi bukti bahwa kami tidak hanya fokus pada event, tetapi juga pada kualitas lintasan jangka panjang,” tutup Andhika.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved