MotoGP Mandalika 2025

MGPA Tutup Rumput Sirkuit Mandalika Pakai Jaring Paranet Jelang MotoGP 2025

MGPA melakukan penutupan seluruh rumput yang ada didalam Sirkuit Mandalika khususnya rumput di area paddock

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
MOTOGP MANDALIKA - Suasana terkini rumput di Sirkuit Mandalika yang ditutup jaring paranet. Rumput diharapkan terlihat segar dan menghijau saat MotoGP Mandalika 2025 ini. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan penutupan seluruh area rumput di dalam Sirkuit Mandalika, khususnya rumput yang berada di area paddock dan trek sirkuit.

Penutupan seluruh rumput menggunakan jaring paranet ini bertujuan agar saat MotoGP pada 3–5 Oktober 2025 mendatang, rerumputan terlihat lebih hijau sehingga menciptakan keindahan saat disiarkan ke seluruh dunia. MGPA merencanakan akan membuka jaring paranet tersebut pada Senin, 29 September 2025.

Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, jaring hitam membentang luas di Sirkuit Mandalika. Tampak kini rumput di Sirkuit Mandalika tumbuh dengan sangat cepat bahkan telah melewati jaring paranet.  

Penyiraman dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada rumput yang kering saat gelaran MotoGP. Penyiraman juga dilakukan setelah banyaknya kritik dari publik melihat kondisi rumput yang kering dan menguning.

Direktur utama MGPA, Priandhi Satria menyampaikan, pihaknya merasa gemas dengan komentar netizen ketika ada yang mengatakan bahwa MGPA tidak bisa merawat rumput.

Menurut Andhi sapaan akrabnya, persoalannya adalah tingkat penguapan di Lombok Tengah bagian selatan khususnya Mandalika sangat tinggi. 

"Sehingga kalau cuma disiram saja, tanamannya belum nyerap airnya, airnya sudah keburu menguap sehingga hampir boleh dibilang di Lombok Tengah bagian Selatan, rumputnya menguning semua," jelas Andhi saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Selasa (23/9/2025).

Oleh karena itu, pihaknya konsultasi dengan ITDC dengan keputusan yang diambil adalah ditutup dengan paranet kemudian selanjutnya disiram.

Pihaknya melakukan penyiraman setiap hari pada waktu sore, termasuk pada pagi hari jika tim penyiraman tidak sibuk.

"Kenapa ditutup supaya penguapannya menjadi rendah. Kalau dilihat diatas tutupan paranet sudah mulai tumbuh rumputnya sehingga nanti di hari balapnya akan dibuka," demikian Andhi. 

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved