Truk Jadi Rumah, Lumpur Jadi Teman: Kisah Hendrik, Sopir Sumba di Terminal Segenter
Sopir asal Sumba, Hendrikus, mengeluhkan kondisi Terminal Segenter yang becek dan minim fasilitas.
|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
TERMINAL RUSAK - Hendrikus sopir asal Sumba di terminal Segenter Lombok Barat. Ia sering tidur di kabin truk karena gazebo rusak dan kamar mandi tidak layak meski membayar parkir harian.
Ia tak meminta banyak. Hanya ingin terminal ini dibenahi, jalannya dipaving, dan fasilitas istirahat ditambah.
Harapannya sederhana, tapi bermakna bagi ratusan sopir yang bernasib serupa.
“Ya mau bagaimana lagi, di sini cuma ini terminalnya. Yang penting bisa bertahan,” katanya menutup pembicaraan, menatap jauh ke arah dermaga tempat kapal bersandar.
Di balik setir truknya yang usang, Hendrik membawa lebih dari sekadar muatan. Ia membawa harapan untuk keluarga yang menunggu, untuk jalan hidup yang lebih layak, dan untuk terminal yang semoga suatu hari tak lagi menjadi tempat singgah yang terlupakan.
Baca Juga
| ASDP Pastikan Penyeberangan di Pelabuhan Lembar Tetap Beroperasi Normal di Tengah Musim Hujan |
|
|---|
| Perluas Jangkauan MBG, Pemkab Lombok Barat Penuhi SPPG di 10 Wilayah 3T |
|
|---|
| Mengenal Jeruji Band Lapas Lombok Barat: Mencipta Album Penuh Semangat dari Balik Penjara |
|
|---|
| Tersangka Kasus Mayat Dicor di Lombok Barat Diserahkan ke Jaksa |
|
|---|
| Randis Lama Sering Mogok, Bupati LAZ Bagikan 10 Daihatsu Terios Baru ke Camat Lobar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Hendrikus-sopir-asal-Sumba-di-terminal-Segenter-Lombok-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.