Sirkuit Mandalika

Penentuan Juara Nasional MRS 2025 Diprediksi Sengit, Penyelenggara Tekankan Sportifitas

Gelaran final round akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jumat (Free Practice) yang menjadi momen penting untuk menemukan set-up terbaik.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
BALAPAN NASIONAL - 131 Starter Ikuti briefing driver Jepang final round Mandalika Racing Series di Sirkuit Internasional Mandalika, Jumat (31/10/2025).  

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Putaran final Mandalika Racing Series (MRS) akan diikuti oleh 131 starter sekaligus akan menjadi penutup rangkaian musim kompetisi tahun ini yang akan digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, pada 31 Oktober-2 November 2025.

Balapan motor nasional paling bergengsi ini memperebutkan Juara Umum serta mengukuhkan empat Juara Nasioal di Kelas Junior Sport 150 U-15, National Sport 150, National Sport 250 dan Supersport 600. 

Sementara Supporting Race akan diperebutkan di kelas Underbone 150 U-25, Superbike 1000 dan Supersport 600 Community serta Sport 250 Community.

Gelaran final round akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jumat (Free Practice) yang menjadi momen penting untuk menemukan set-up terbaik, disusul Race Day pada Sabtu dan Minggu yang menjadi ajang perebutan poin terakhir termasuk Superpole Race. 

Penonton dapat menikmati balapan secara gratis di area Grandstand A melihat aksi para pembelap berebut menjadi jawara di pengujung seri.

Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA mengatakan, akhirnya perjalanan Kejuaraan Nasional Pertamina Mandalika Racing Series 2025 memasuki putaran final yang akan menjadi penentuan para Juara Naisonal musim ini. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Depan Sirkuit Mandalika, Siswi Tabrak Truk yang Sedang Berbelok

Dengan berbagai upaya yang pihaknya lakukan, dalam tiga tahun MRS telah tumbuh menjadi sebuah ekosistem balap baru di Indonesia. 

"Upaya kami untuk terus menghadirkan kejuaraan di Sirkuit Internasional Mandalika adalah upaya untuk memberikan ruang untuk para pembalap Indonesia untuk mengembangkan potensi menuju prestasi lebih tinggi,” ujar Priandhi.

Head of Organizing Committee of Pride Arief Syahban, Arief Syahbani, saat riders briefing penekanannya adalah penegasan soal regulasi karena pihaknya inginkan balapan secara fairplay atau sportifitas. 

"Penekanannya pada sisi itu (fair play) pada pembalap. Karena semakin sengitkan, jadi kesadarannya lah agar sportifitas tetap dijaga meskipun ini adalah kompetisi," jelas Arief. 

Disampaikan Arief, meskipun terdapat beberapa pembalap yang unggul jauh secara poin klasemen namun terdapat pula perebutan posisi runner-up dan sebagainya yang bisa terus berlangsung. 

Menurut Arief, salah satu kelas yang paling dinanti adalah National Sport 250cc dimana Fahmi Basam kini memimpin klasemen dengan total 184 poin. Kemudian diikuti oleh Local Heroes Arai Agaska dengan 162 poin dan Candra H dengan 110 poin. 

"Kelas ini memang menjadi salah satu yang terbaik dikelasnya di MRS ini. Karena loncatannya ke ARRC, ada jenjangnya yang lebih kelihatan," terang Arief. 

Pihaknya nanti akan menggelar malam apresiasi atau championship night di Minggu Malam untuk para pembalap dan tim. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved