Pendidikan
Unram Jajaki Kerja Sama Riset Gaharu dengan Universitas dari Prancis dan Jepang
Unram menjajaki kolaborasi riset pengembangan gaharu (agarwood) bersama University Cote d’Azur (Prancis) dan Ehime University (Jepang).
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Universitas Mataram (Unram) terus memperluas jaringan kerja sama internasionalnya. Kali ini, Unram menjajaki kolaborasi riset pengembangan gaharu (agarwood) bersama University Cote d’Azur (Prancis) dan Ehime University (Jepang).
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Rektor, Rektorat Unram, dihadiri oleh akademisi dari ketiga universitas, pada Kamis (23/10/2025).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram, Prof. Akmaluddin, ST., M.Sc.(Eng), Ph.D., menyampaikan optimisme bahwa inisiatif ini menjadi langkah awal menuju kemitraan riset yang berkelanjutan.
“Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari kemitraan kita ke depan, serta menandai dimulainya kolaborasi jangka panjang antara institusi kita,” ujar Prof. Akmaluddin dalam keterangan resmi yang diterima.
Ia menambahkan, kerja sama tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan akademik antaruniversitas, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi baru yang relevan bagi pengembangan gaharu di Indonesia.
Sementara itu, Prof. Nicolas Baldovini dari University Côte d’Azur menilai bahwa gaharu Indonesia memiliki karakteristik unik yang belum banyak ditemukan di kawasan lain.
“Selama ini gaharu yang banyak dikenal berasal dari kawasan Asia Tenggara selain Indonesia. Namun gaharu Indonesia memiliki karakter yang sangat berbeda dibandingkan dengan yang kami temui di Eropa,” ujarnya.
Baca juga: Hadiri Rakor Pendidikan NTB, Wabup Ansori Soroti Infrastruktur Sekolah dan Penempatan Guru PPPK
Menurutnya, keunikan tersebut membuka peluang besar tidak hanya dalam pengembangan riset, tetapi juga potensi komersialisasi di masa depan.
“Karena itu, kolaborasi riset antara kampus kami dan Unram menjadi sangat penting untuk terus dikembangkan,” tambah Prof. Nicolas.
Dari pihak Ehime University, Dr. Sakura Takamatsu mengungkapkan ketertarikan mendalam terhadap gaharu Indonesia yang sudah ia teliti selama hampir satu dekade.
“Sejak masa studi saya di Kyoto University, saya telah meneliti gaharu selama kurang lebih sepuluh tahun. Karena itu, saya memiliki ketertarikan yang besar terhadap Unram sejak kunjungan saya beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa kekayaan dan keragaman gaharu Indonesia menjadi daya tarik tersendiri.
“Yang membuat saya semakin terpukau adalah keragaman gaharu Indonesia yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan pemanfaatannya,” lanjut Dr. Sakura.
Di Jepang, gaharu merupakan komoditas yang banyak dimanfaatkan, namun sebagian besar masyarakat belum memahami proses produksinya secara menyeluruh. Karena itu, kolaborasi dengan Unram dianggap penting untuk memperkuat pemahaman ilmiah sekaligus mengembangkan inovasi berbasis gaharu.
Unram sendiri menyatakan kesiapannya mendukung penuh kerja sama internasional ini. Kampus menyediakan fasilitas riset lengkap, mulai dari laboratorium bioteknologi dan kehutanan, hingga akses ke lahan penelitian dan komunitas petani gaharu di Lombok.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas pembentukan Pusat Riset Gaharu Universitas Mataram yang akan menjadi wadah kolaborasi internasional sekaligus penggerak inovasi dalam pengelolaan gaharu berkelanjutan.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.