NTB Makmur Mendunia
Kunci NTB Mendunia: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dengan Energi Terbarukan
Dengan potensi yang sangat besar, NTB belum bisa mengelola maksimal sumber energi terbarukan karena tidak memiliki teknologi.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Ringkasan Berita:
- BKSP DPD RI menggelar forum sinergi yang mempertemukan delegasi negara sahabat dengan para pihak di KEK Mandalika, NTB.
- NTB dengan segela potensi yang dimiliki bisa menjadi superhub pariwisata dunia.
- Pemprov NTB menjadikan pengembangan energi baru terbarukan sebagai program unggulan.
TRIBUNLOMBOK.COM, PRAYA - Pengembangan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus memperhatikan aspek keberlanjutan atau sustainability. Salah satunya dengan pemanfaatan energi baru terbarukan.
Bila pariwisata ditunjang pengembangan energi baru terbarukan, hal ini bisa menjadi daya tarik NTB di pasar global. Bukan hanya wisatawan, investor akan ramai-ramai datang ke Lombok dan Sumbawa.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan forum sinergi yang digelar Badan Kerja Sama Parleman Dewan Perwakilan Daerah (BKSP DPD RI), di Raja Hotel Kuta Mandalika, Kamis 13 November 2025.
Wakil Ketua BKSP sekaligus Anggota DPD RI Provinsi NTB, Mirah Midadan Fahmid menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dengan tujuan memperkenalkan pariwisata dan potensi pengembangan energi baru terbarukan NTB.
"Kita ingin mempromosikan potensi yang ada di NTB ke teman-teman di luar negeri, jadi melalui duta besar-duta besarnya mereka akan promo apa yang mereka lihat, mereka dengar, dan apa yang mereka tahu tentang NTB. Mereka yang akan mengkoneksikan dengan stakeholders di negara-negara mereka," katanya.
Baca juga: Gubernur Iqbal Bersama Pemerintah Inggris Bahas Pengembangan Energi Terbarukan di NTB
Salah satu potensi yang dimikiki NTB saat ini adalah pariwisata. Tapi pengembangan pariwisata harus berkelanjutan.
"Isu sustainability (keberlanjutan) inilah yang menjadi kunci kalau kita mau laku di pasar global," kata Mirah.
Isu kedua yang dibahas dalam pertemuan itu adalah energi baru terbarukan.
"Alhamdulillahnya NTB memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa besar," katanya.
Menrutnya, dengan potensi yang sangat besar, NTB belum bisa mengelola maksimal karena tidak memiliki teknologi. Sehingga harus dikerjasamakan dengan pihak-pihak yang sudah kompeten, punya anggaran, dan menguasai teknologinya.
"Kegiatan ini sebenarnya tidak hanya di NTB, tetapi kita akan lakukan di seluruh provinsi yang potensial di Indonesia," kata legislator asal NTB ini.
Kegiatan ini mengangkat tema, "Potensi Daerah, Kemitraan Internasional: Membangun Sinergi untuk Pariwisata Berkelanjutan dan Energi Baru Terbarukan".
Ketua BPKSP DPD RI H Gusti Farid Aman mengatakan, forum ini menjadi panggung bagi gagasan-gagasan besar pembangunan di tengah tantangan global yang dihadapi dunia saat ini.
Pembangunan di satu daerah, kata Farid, tidak lepas dari agenda pembangunan global. Sehingga kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan.
"Forum ini menunjukkan pembangunan daerah dan kerja sama internasional dapat jalan beriringan," katanya.
Salah satu tantangan Bersama ke depan yakni bagaimana membangun ekonomi berkelanjutan dan stabilitas sosial. Menurutnya, daerah harus menjadi ujung tombak pembangunan daerah.
Provinsi NTB dengan segala potensi yang dimiliki saat ini, ke depan bisa menjadi salah satu pusat pengembangan pariwisata dunia.
"NTB bisa menjadi superhub pariwisata dunia," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB H Iswandi menyambut baik kehadiran anggota DPD RI dan delegasi negara sahabat.
Ia menegaskan, pengembangan pariwisata dan energi baru terbarukan menjadi program unggulan Pemprov NTB.
"Ini menjadi tema yang tepat di tengah keterbatasan fiscal saat ini," katanya.
Di hadapan para anggota DPD RI, ia mengungkapkan masalah keterbatasan fiskal yang dialami daerah akibat pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD). Salah satu upaya mengatasi ini adalah dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD), termasuk sektor pariwisata.
"Fiskal daerah harus terus kita kuatkan dengan meningkatkan PAD," katanya.
Acara ini dihadiri delegasi negara sahabat, antara lain Raman Ramanouski, Duta Besar Republik Belarus untuk Indonesia, Aaron Ee, Direktur Perdagangan Kawasan, Kedutaan Besar Republik Singapura di Jakarta, Indonesia. Nediva Singam, Sekretaris Pertama Fungsi Politik, Kedutaan Besar Republik Singapura di Jakarta, Indonesia.
Kepala Bappeda NTB H Iswandi mewakili gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, sejumlah kepala OPD Pemprov NTB, para anggota DPD RI termasuk comedian Komeng, hingga mantan petinju Daud Jordan yang kini menjadi senator.
| Gubernur Iqbal Bersama Pemerintah Inggris Bahas Pengembangan Energi Terbarukan di NTB |
|
|---|
| Pemprov NTB Tetapkan 16 Blok Wilayah Pertambangan Rakyat, Warga Bisa Ajukan Izin Melalui Koperasi |
|
|---|
| Matahari dan Aliran Sungai Jadi Sumber Listrik Abadi NTB |
|
|---|
| Dikebut, Bypass Lembar-Kayangan Ditargetkan Rampung di Masa Kepemimpinan Iqbal-Dinda |
|
|---|
| NTB Bangun Jalan Bypass Lembar-Kayangan, Pangkas Waktu Tempuh Jadi Kurang dari 2 Jam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Sinergi-DPD-RI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.