TRIBUNLOMBOK.COM - Harga emas batangan Antam kembali mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Jumat 21 November 2025.

Berdasarkan pembaruan resmi di laman Logam Mulia, harga emas Antam 1 gram kini berada di level Rp2.348.000, melemah Rp16.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Penurunan ini membuat banyak investor dan kolektor emas mulai memantau perkembangan harga harian, terutama karena logam mulia masih menjadi instrumen lindung nilai yang cukup stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Sudah Termasuk PPh 0,25 persen)

Berikut rincian harga emas batangan Antam berbagai pecahan per Jumat 21 November 2025:

1 gram Rp 2.353.870

2 gram Rp 4.647.590

3 gram Rp 6.946.323

5 gram Rp 11.543.788

10 gram Rp 23.032.438

25 gram Rp 57.455.280

50 gram Rp 114.831.363

100 gram Rp 229.584.530

250 gram Rp 573.695.663

500 gram Rp 1.147.180.800

1.000 gram Rp 2.294.321.500

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam hari ini tercatat Rp2.209.000 per gram.

Nilai tersebut belum termasuk potongan PPh 22 untuk transaksi buyback.

Untuk transaksi penjualan kembali emas dengan nominal di atas Rp10 juta, tarif PPh 22 adalah 1,5 % untuk pemilik NPWP dan 3 % untuk non-NPWP, dengan potongan dilakukan langsung dari total nilai buyback.

Baca juga: Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Jumat 21 November 2025: Klaim Hadiah Gratis Sebelum Kedaluwarsa!

Keaslian Emas Antam dan Fitur Pengaman

Emas batangan Antam Logam Mulia telah tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) sehingga kualitas kemurnian dan keasliannya terjamin.

Kini Antam juga menyematkan teknologi keamanan CertiCard, membuat sertifikat menyatu dengan kemasan.

Cara memastikan keaslian produk:

Scan barcode pada belakang kemasan melalui aplikasi CertiEye

Periksa watermark pada plastik kemasan menggunakan cahaya UV

Jika kemasan rusak, watermark tampak buram — sehingga kemasan yang utuh sangat penting untuk menjaga nilai emas

Teknologi keamanan ini membantu pemilik emas menghindari risiko pemalsuan, sekaligus menjaga nilai investasi ketika ingin melakukan buyback.

(TribunLombok)