TRIBUNLOMBOK.COM - Sosok Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menjadi perhatian publik setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK.
Pria yang akrab disapa Noel ini terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK lalu dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Rupanya, Noel pernah blak-blakan membicarakan soal gajinya sebagai Wamenaker dalam salah satu podcast Richard Lee.
Dalam video di kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS berjudul BONGKAR SKANDAL SITA IJAZAH!? PAK WAMENAKER NGAMUK!! | IMMANUEL EBENEZER, Noel menjelaskan mengenai pekerjaannya sebagai Wakil Menteri.
Richard Lee lalu bertanya mengenai gaji yang diterima Noel sebagai Wamenaker.
"Pertama, gaji gue Rp11 juta, kedua tunjangannya Rp35 juta, jadi (totalnya( Rp46 juta," ungkap Noel dikutip Sabtu 23 Agustus 2025.
Noel mengaku tidak mendapatkan tambahan pendapatan selain kedua hal tersebut.
"Kalau mau (tambahan pemasukan) ya nyopet, main jual beli jabatan atau apa," celetuknya.
Noel mengaku awalnya ia ingin menolak jabatan Wamenaker karena merasa gajinya terlalu kecil.
"Gue kan ngurusin banyak orang, pertama kita punya relawan Prabowo Mania, kedua hampir semua buruh ini kan relawan saya," kata Noel.
Menurutnya, teman-teman buruhnya itu sering meminta sumbangan untuk sekretariat dan base camp.
"Saya tahu karena saya dulu bagian dari mereka," jelas Noel.
Walau begitu, Noel mengaku gaji tersebut lebih dari cukup.
"Gue cukup, hidup gue kan enggak hedon. Gue aktivis, latar belakang kehidupannya bukan dari orang kaya, gue bukan dari keluarga selebritis," akunya.
Baca juga: Prediksi Skor Eintracht Frankfurt vs Werder Bremen Bundesliga Sabtu 23 Agustus 2025 Jam 20.30 WIB
Pada Rabu (20/8/2025), KPK menangkap Noel atas dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ia diduga menerima aliran dana hingga Rp 3 miliar, jumlah yang jauh melampaui pendapatan resmi yang pernah ia klaim cukup untuk hidup sederhana.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan, selain Noel, ada 10 orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Mereka terdiri dari sejumlah pejabat Kementerian Ketenagakerjaan serta pihak swasta.
"KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka, yakni IBM, GAH, SB, AK, IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan), FRZ, HS, SKP, SUP, TEM, dan MM," ujar Setyo dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Jejak Karier Immanuel Ebenezer
Pria kelahiran Riau, 22 Juli 1975 ini merupakan lulusan sarjana Ilmu Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia tahun 2004.
Ia merupakan Ketua Umum sekaligus pendiri Jokowi Mania alias Joman, kelompok relawan pendukung pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Noel juga diketahui pernah menjabat sebagai Komisaris PT Mega Eltra periode 2021-2022, anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero).
Pada tahun 2023, Noel memutuskan untuk bergabung dengan partai Gerakan Indonesia Raya alias Gerindra.
Tak hanya itu, Noel juga diketahui sebagai relawan Prabowo Mania.
Hingga pada bulan Oktober 2024 Noel diangkat sebagai Wamenaker di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Noel tercatat memiliki kekayaan dengan total sekitar Rp17,62 miliar. Rinciannya sebagai berikut:
A. Tanah dan Bangunan – Rp12.145.000.000
-
Tanah & bangunan 83 m⊃2; di Depok – Rp700.000.000
-
Tanah & bangunan 160 m⊃2; di Depok – Rp1.500.000.000
-
Tanah & bangunan 137 m⊃2;/274 m⊃2; di Depok – Rp1.700.000.000
-
Tanah 3.090 m⊃2; di Bogor – Rp1.545.000.000
-
Tanah & bangunan 2.260 m⊃2;/500 m⊃2; di Depok – Rp6.700.000.000
B. Alat Transportasi dan Mesin – Rp3.336.000.000
-
Mitsubishi Pajero 2020 – Rp500.000.000
-
KIA Picanto 2015 – Rp90.000.000
-
Yamaha NMAX 2015 – Rp16.000.000
-
Toyota Fortuner 2022 – Rp430.000.000
-
Toyota Land Cruiser 300 VX 2023 – Rp2.300.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya – Rp109.500.000
D. Surat Berharga – Rp0
E. Kas dan Setara Kas – Rp2.029.760.877
F. Harta Lainnya – Rp0
Total Kekayaan: Rp17.620.260.877 (tanpa catatan utang)
Kronologi Penangkapan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
Kali ini, sasaran berasal dari jajaran Kementerian Ketenagakerjaan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, diamankan pada Kamis (21/8/2025).
Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto, membenarkan langkah tersebut.
“Benar, ada giat tangkap tangan,” ujarnya singkat, dikutip dari Tribunnews.
Dalam operasi tersebut, lembaga antirasuah juga mengamankan pejabat eselon II di Kemenaker beserta sejumlah pihak lain.
Total lebih dari 20 orang disebut ikut terjaring dalam OTT.
Meski demikian, KPK belum menyampaikan secara rinci perkara apa yang menjadi dasar penangkapan.
Sesuai prosedur hukum, status para pihak yang diamankan akan ditentukan dalam kurun waktu 1x24 jam setelah pemeriksaan awal.
Penangkapan Noel menjadi sorotan publik. Sebab, ia sebelumnya dikenal sebagai aktivis sekaligus politisi yang dipercaya untuk mendampingi menteri dalam mengelola sektor ketenagakerjaan.
Peristiwa ini pun dinilai sebagai pukulan besar bagi Kementerian Ketenagakerjaan.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)