Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menyerahkan 150 paket sembako untuk masyarakat Desa Adat Sasak Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Sabtu (2/8/2025).
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, sembako tersebut tiba di Desa Wisata Sade usai Wapres Gibran melakukan kunjungan keliling rumah adat Sasak Sade.
Warga secara bergotong-royong kemudian membawa bantuan sembako tersebut ke Berugaq untuk selanjutnya dibagikan ke masyarakat.
Diketahui sembako tersebut berisi beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur, susu, dan lain sebagainya. Selain menyerahkan sembako, Wapres Gibran dalam kunjungannya juga membagikan buku hingga borong oleh-oleh khas Sasak Lombok.
Ketua Pokdarwis Sade, Ardinata Sanah mengungkapkan, 150 paket Sembako diberikan Wapres Gibran untuk masyarakat Sade. Pihaknya mengaku senang dan bangga Gibran untuk pertama kalinya sebagai wakil presiden menginjakkan kaki ke Desa Wisata Adat Sade.
"Kalau bapaknya (Joko Widodo) saat jadi presiden pernah kesini pada tahun 2019. Bahkan neneknya Gibran juga pernah kesini (Sade)," jelas Sanah sapaan akrabnya.
Baca juga: Respons Wamendagri Bima Arya soal Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80
Sanah menyampaikan, terlepas dari pro kontra yang berkembang di masyarakat mengenai sosok Gibran, pihaknya bangga dan sangat membuka pintu selebar-lebarnya untuk seluruh pejabat yang ingin hadir ke Sade.
Lebih lanjut Sanah menerangkan, aktivitas unik yang dilakukan oleh Gibran adalah menyaksikan langsung bagaimana proses kain tenun dari pembuatan benang sampai akhirnya benang yang dibuat menjadi selembar kain.
"Itu semuanya beliau saksikan sendiri. Beliau juga menyaksikan tadi bagaimana tradisi kami yaitu tradisi yang kami namakan belulut. Tradisi ini adalah melumuri atau mengepel lantai rumah menggunakan kotoran kerbau," jelas Sanah.
Menurut Sanah, pihaknya tidak mengatur atau merencanakan adanya gelaran tradisi itu, namun kebetulan ada masyarakat yang sedang melumuri lantainya dengan kotoran kerbau.
Gibran juga membeli kain tenun khas Sade, kain songket, batik dan lain sebagainya. Kain tenun khas yang dibeli adalah Rorek.
Diketahui, usai melakukan kunjungan ke Sade, Wapres Gibran melakukan take off dari bandara Lombok menuju ke Yogyakarta.
(*)