Bupati Lotim Usir Pemandu Wisata

Bupati Lombok Timur dan Lombok Tengah Bertemu, Cari Jalan Tengah Polemik di Teluk Ekas

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERTEMUAN DUA BUPATI - Plh Sekertaris Daerah NTB Lalu Mohammad Faozal mempertemukan Bupati Lombok Timur Hairul Warisin (dua kanan) dengan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri (dua kiri) untuk membahas polemik di Pantai Ekas, Rabu (25/6/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Plh Sekertaris Daerah Lalu Mohammad Faozal mempertemukan, Bupati Lombok Timur Hairul  Warisin dengan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri untuk bahas polemik di Pantai Ekas, Rabu (25/6/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel Prime Park Mataram, Rabu (25/6/2025) malam. 

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan, keputusan yang dilakukan oleh Bupati Lombok Timur beberapa waktu lalu yang mengusir guide di Pantai Ekas, Kecamatan Jerowaru memiliki tujuan yang baik. 

"Tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya, kami berkeyakinan Bupati Lombok Timur memiliki tujuan yang baik," kata Pathul ditemui di Mataram. 

Pathul menegaskan, secara teknis persoalan tersebut akan diselesaikan oleh Dinas Pariwisata Lombok Tengah dan Lombok Timur. Mereka kembali akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat. 

Senada dengan Pathul, Bupati Lombok Timur Hairul Warisin juga mengatakan kesepakatan terkait pariwisata di Pantai Ekas akan dibahas oleh Dinas Pariwisata dua daerah tersebut. 

"Yang jelas semua aman semua baik-baik, tidak ada persoalan," ucap Iron sapaan karibnya. 

Iron menegaskan persoalan yang terjadi beberapa hari lalu bukan karena batas wilayah, karena terkait hal tersebut sudah jelas batasnya. Ia hanya ingin keberadaan teluk Ekas ini memberikan manfaat untuk semua masyarakat. 

Baca juga: BREAKING NEWS: WN Brasil Jatuh di Rinjani Berhasil Dievakuasi, Gunakan Ambulans ke RS Bhayangkara

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, seluruh aktivitas di Pantai Ekas harus di laporkan ke pengelola wisata di Lombok Timur. Agar bila terjadi sesuatu, pengelola wisata disana bisa mempertanggung jawabkan. 

"Di tengah itu (Pantai) berbahaya, pemandu atau wisatawan yang melakukan aktivitas disana kalau terjadi sesuatu yang disalahkan Lotim," kata Iron. 

Ia mengatakan, dengan bertemunya dua instansi tersebut bisa melahirkan kesepakatan, yang tidak merugikan dua daerah tersebut. 

Sebelumnya viral Bupati Lombok Timur Hairul Warisin mengusir pemandu wisata asal Lombok Tengah dengan wisatawan di Pantai Ekas, sontak video pengusiran itu viral di sosial media. 

(*)

Berita Terkini