TRIBUNLOMBOK.COM - Lombok dikenal sebagai surga wisata dengan pantai-pantai eksotis dan bentang alam yang memukau.
Salah satu wisata yang paling diminati wisatawan, khususnya peselancar mancanegara, adalah Pantai Ekas.
Terletak di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pantai ini menawarkan hamparan pasir putih yang cerah, ombak tenang, serta sunset memukau yang menjadikannya destinasi sempurna untuk menenangkan diri dari hiruk-pikuk kota.
Tak hanya itu, kawasan ini juga menyuguhkan keindahan bawah laut yang bisa dinikmati melalui aktivitas snorkeling.
Bagi pecinta fotografi, deretan bukit di sekitar pantai menjadi spot ideal untuk mengabadikan momen liburan.
Bahkan, di sekitar pantai terdapat aktivitas ekonomi lokal seperti budidaya lobster dan rumput laut, yang memperkaya pengalaman wisata budaya dan ekowisata.
Baru-baru ini, Pantai Ekas menjadi sorotan publik setelah video viral memperlihatkan Bupati Lombok Timur mengusir seorang pemandu wisata asal Lombok Tengah yang tengah menemani wisatawan asing berselancar di sana.
Alasannya karena sang guide dianggap tidak berasal dari wilayah administratif setempat.
Peristiwa ini menai pro kontra di tengah masyarakat, tidak sedikit yang mengkritik tindakan bupati tersebut karena dianggap tidak ramah wisatawan.
Meski demikian, di balik dinamika tersebut, Pantai Ekas tetap memancarkan pesona yang sulit disangkal.
Untuk menikmati pantai ini pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp5.000 untuk pengendara motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Daya Tarik Pantai Ekas
Pantai Ekas adalah destinasi yang mulai menarik perhatian para wisatawan, terutama dari mancanegara yang gemar berselancar.
Ombaknya ideal untuk surfing, terutama di musim-musim tertentu saat gulungan air laut menciptakan tantangan menarik bagi para surfer.
Perjalanan menuju Pantai Ekas dari Kota Mataram memakan waktu sekitar dua jam, melewati lanskap pedesaan yang hijau dan jalur berkelok di perbukitan selatan Lombok Timur.