Bolehkah Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Ulama

Editor: Laelatunniam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PUASA - Ilustrasi Puasa. Apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan? Menurut mayoritas ulama fikih dari mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, serta Imam Ahmad bin Hanbal, menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah hukumnya sah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu momen mulia dalam kalender Islam, terutama pada sepuluh hari pertamanya.

Hari-hari ini dipenuhi dengan limpahan pahala dan kesempatan beribadah yang luar biasa.

Di antara amalan yang sangat dianjurkan pada masa ini adalah berpuasa.

Puasa di hari-hari awal Dzulhijjah menjadi bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah dan menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Namun banyak umat Muslim yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan.

Sehingga ingin melunasinya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.

Namun apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan?

Pandangan ulama Fikih

Menurut mayoritas ulama fikih dari mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, serta Imam Ahmad bin Hanbal, menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah hukumnya sah. 

Artinya, seorang Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan satu puasa dengan dua niat yaitu niat mengganti puasa Ramadhan dan sekaligus meraih keutamaan puasa Dzulhijjah, seperti Arafah.

Hal ini berdasarkan prinsip bahwa amalan sunnah yang bersifat umum dapat digabungkan dengan amalan wajib, selama tidak ada dalil khusus yang melarangnya.

Penjelasan Imam Ibnu Utsaimin

Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar Arab Saudi.

Dalam kitab Fatawa as-Shuiyam (halaman 438), beliau menjelaskan:

"Orang yang melakukan puasa hari Arafah, atau puasa hari Asyura, dan dia punya tanggungan qadha Ramadan, maka puasanya sah. Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha Ramadan, maka dia mendapatkan dua pahala: (1) Pahala puasa Arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunnah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan Ramadan.”

Dengan kata lain, penggabungan ini tidak hanya sah, tapi juga membawa dua keutamaan sekaligus dalam satu ibadah.

Cukup dengan Satu Niat

Untuk menggabungkan 2 puasa ini, maka cukup dengan satu niat saja, yaitu niat puasa qadha Ramadhan.

Dengan ini, jika puasa dilakukan pada hari yang bertepatan dengan puasa sunnah seperti 9 Dzulhijjah (hari Arafah), maka seseorang juga mendapatkan pahala sunnahnya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ  صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025

1–7 Dzulhijjah (28 Mei – 3 Juni 2025): Puasa sunnah Dzulhijjah
8 Dzulhijjah (4 Juni 2025): Puasa Tarwiyah
9 Dzulhijjah (5 Juni 2025): Puasa Arafah
5 Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Mengutip dari Tayangan OASE Tribunnews, wakil dekan 3 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, DR Iswahyudi, M. AG menyampaikan bahwa:

“Bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, jika hajinya mabrur, maka Allah SWT akan memberinya surga. Sedangkan bagi yang tidak berhaji, ibadah lainnya akan tetap mendapat pahala yang dilipatgandakan oleh Allah.”

Beberapa Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah

1. Mendapat Ampunan Dosa

Orang yang berpuasa di bulan Dzulhijjah akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Ini adalah momen spiritual untuk membersihkan diri dan memperbaiki amal.

2. Dibebaskan dari Api Neraka

Selain pengampunan dosa, keutamaan lainnya adalah dijauhkan dari siksa neraka bagi mereka yang sungguh-sungguh beribadah di bulan mulia ini.

3. Pahala Dilipatgandakan

Amal ibadah, termasuk puasa, akan dilipatgandakan pahalanya pada hari-hari awal bulan Dzulhijjah, sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih.

4. Bekal bagi yang Tidak Berhaji

Meskipun tidak melaksanakan haji, umat Muslim tetap dapat meraih keutamaan besar dengan memperbanyak amal saleh, termasuk puasa dan sedekah.

5. Mendekatkan Diri kepada Allah

Berpuasa di awal Dzulhijjah menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, serta bentuk rasa syukur dan ketaatan seorang hamba.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah boleh puasa dzulhijjah digabung dengan qadha ramadhan ini penjelasan ulama

Berita Terkini