Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tim kesehatan haji Embarkasi Lombok mengatensi penyebaran penyakit tuberkolosis (TBC) pada jemaah calon haji (JCH) Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingat jumlah pengidap penyakit tersebut sangat banyak pada tahun ini.
Perwakilan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Mataram Ferry Wardana menyampaikan, pihak Arab Saudi sangat ketat dalam hal penyakit menular. Sehingga ini akan menjadi evaluasi tim kesehatan ke depannya.
"Musim ini yang menjadi perhatian kami TBC, karena ada beberapa jemaah dan sedikit lebih banyak tahun ini yang mengidap TBC," kata Ferry, Selasa (13/5/2025).
Ferry mengatakan salah satu jemaah yang meninggal di Madinah beberapa waktu lalu disebabkan karena TBC, dia tidak ingin penyakit ini menular ke jemaah yang lainnya karena TBC menular lewat udara.
Dia mengatakan sampai saat ini jumlah jemaah calon haji yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB sebanyak tiga orang.
Baca juga: Nasib Malang 106 Calon Jemaah Haji Cirebon Gagal Berangkat Setelah Syukuran dan Menjual Aset
Rincian jemaah yang mengakmi sakit yakni satu jemaah yang tergabung dalam kloter 6 asal Lombok Timur mengidap jantung, kemudian satu jemaah kloter 9 asal Kota Mataram mengidap penyakit paru-paru.
Satu jemaah kloter 8 mengidap anemia berat dan harus melakukan transfusi darah.
"Akan dilakukan transfusi darah empat sampai lima kantong," jelasnya.
Ketua Tim Bina Haji Kanwil Kementerian Agama NTB, Syukri mengatakan sampai saat ini Embarkasi Lombok sudah memberangkatkan 10 kloter, dengan total 3.907 jemaah.
Sementara yang tersisa kloter 11 dan 12 dengan jumlah 640 jemaah.
"Terakhir kita akan berangkatkan 17 Mei nanti," kata Syukri.
(*)