Lapas Selong

Lapas Selong Kecolongan, Warga Binaan  Kabur dari Pos Sarana Asimilasi Edukasi

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Laelatunniam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAHANAN KABUR : Kalapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin. Ia menyampaikan tahanan yang kabur dari lapas diketahui tidak ada saat apel pengecekan warga binaan yang melaksanakan asimilasi.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Warga binaan Lapas Kelas II B Selong berinisial KA (36) melarikan diri dari Pos Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lombok Timur, Sabtu (26/4/2025). Pria tersebut diketahui tidak ada di lokasi saat apel pengecekan siang warga binaan yang melaksanakan asimilasi tidak berada di tempat.

Program asimilasi ini meliputi pertanian, peternakan dan pariwisata pantai

Menurut informasi yang dihimpun TribunLombok.com, warga binaan tersebut ditemukan meninggal dunia di sebuah sungai Lingkung Lauq,  Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.

Pada pergelangan tangan korban pun ditemukan adanya luka sayatan di nadi sebelah kiri, ada luka lebam di pipi kanan, dan luka pada bagian pinggang. Kematian korban diduga karena bunuh diri.

Kepala Lapas Kelas II B Selong Ahmad Sihabudin menjelaskan, petugas melakukan pengamanan melakukan pengecekan seluruh warga binaan yang bekerja di  SAE Menanga Baris dan pada saat itu juga diketahui salah satu warga binaan KA (36) tidak berada di lokasi, kemudian petugas pengamanan langsung melakukan pencarian di sekitar Menanga Baris dan dinyatakan melarikan diri.

“Pihak Lapas mendapatkan informasi dari Pihak Kepolisian bahwa telah ditemukan mayat di Sungai Dusun Lingkung Lauq Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur,” terang Sihabudin kepada awak media, Minggu (27/4/2025).

Ia menyebut mayat yang ditemukan itu  dengan ciri ciri seperti warga binaan yang melarikan diri. Selanjutnya bergerak ke rumah sakit untuk memastikan informasi tersebut.

“Karena namanya sama dan tim langsung ke sana untuk memastikan,” tambahnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut Lapas melakukan pengecekan kesesuaian ciri ciri oleh pihak Kepolisian di RSUD Selong dan dinyatakan bahwa Jenazah yang ditemukan narapidana yang melarikan diri dari SAE Menange Baris.

“Lapas Kelas II B Selong menyerahkan dan mendukung sepenuhnya proses selanjutnya ke pihak berwenang,” sambungnya.

Ia  menambahkan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan meminta keluarganya untuk dimakamkan. Lapas Selong juga telah memberikan santunan kematian.

“Kita prosesnya di  rumah sakit dengan keluarga sudah dimakamkan tadi sekitar pukul 10.00 Wita dan petugas kami mengikuti proses,” ujarnya.

Sihabudin berjanji akan berkomitmen dan akan mengevaluasi semua kegiatan, terutama yang bekerja di Pos SAE dan lebih selektif.

“Di situ ada tempat wisata yang dijaga, ada peternakan dan pertanian yang harus dijaga dan yang jaga bukan pegawai tapi warga binaan,” pungkasnya.

Berita Terkini