TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dipastikan tetap baik-baik saja, meskipun ada sejumlah kepala daerah dari kader PDIP yang tidak mengikuti retret Akmil di Magelang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, saat menanggapi arahan Megawati yang meminta kepala daerah PDIP untuk menunda kehadirannya dalam retret tersebut.
"Saya kira enggak (merusak hubungan). Saya kira hubungannya baik," ujar Muzani, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (24/2/2025), dilansir Kompas.com.
Muzani mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai ketidakhadiran kepala daerah PDIP tersebut.
Muzani mengatakan, dia baru membaca berita dan mendapat cerita dari Kemendagri saja mengenai hal tersebut.
"Oh saya belum tahu. Saya baru baca berita tapi saya belum dapat cerita dari Kementerian Dalam Negeri," tambah dia.
Muzani kemudian menegaskan bahwa hubungan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri tetap dalam kondisi yang baik.
"Setahu saya baik-baik saja," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, retret kepala daerah yang berlangsung antara 21 hingga 28 Februari 2025 ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo.
Namun, Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar para kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah menunda mengikuti kegiatan tersebut.
Megawati bahkan meminta kepala daerah yang sudah berada di lokasi retret untuk menghentikan kegiatan mereka dan menunggu arahan lebih lanjut.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa sebanyak 503 kepala daerah mengikuti program retret Akmil di Magelang.
Dari jumlah tersebut, 97 di antaranya merupakan kader PDIP.
Tercatat, 51 kepala daerah PDIP sudah hadir sejak hari pertama, sementara sisanya, 46 kepala daerah, masih belum bergabung.
"51 sudah masuk dari hari pertama. Hari yang pertama ya. Karena ya mereka menyadari bahwa ini adalah program dari Pemerintah."
"Dan ini berguna untuk mereka sendiri dan mereka tahu bahwa ini adalah pada saat pemilihan, yang memilihkan rakyat ya. Tanggung Jawabnya adalah kepada rakyat utamanya," kata Tito di Akmil Magelang, Minggu (23/2/2025), dikutip dari TribunJogja.com.
Namun, Tito mengungkapkan bahwa sebagian kepala daerah dari PDIP yang sempat menunda kini berangsur-angsur mulai mengikuti retreat, meski ia tidak mengungkap identitas mereka.
Tito menegaskan bahwa kehadiran dalam program retret ini sangat penting bagi kepala daerah, karena merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar pemimpin daerah.
Dia mengatakan, kepala daerah dipilih oleh rakyat, sehingga tanggung jawab utama mereka adalah kepada masyarakat, bukan sekadar kepada partai politik.
“Partai itu hanya kendaraan. Partai memberikan blessing untuk maju, tapi ketika menjadi kepala daerah, mereka dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, kehadiran dalam program ini adalah untuk kepentingan rakyat,” ujar dia.
Tito juga mengatakan, manfaat retret ini memungkinkan para kepala daerah untuk saling mengenal dan membangun komunikasi yang lebih cair.
Sehingga, program ini menjadi ajang bagi gubernur, bupati, dan wali kota untuk bertemu serta mendiskusikan berbagai isu penting di daerah masing-masing.
“Saya tahu dalam beberapa waktu ke depan masih akan ada yang bergabung. Silakan, kita welcome,” ujarnya.
Bagi kepala daerah yang belum dilantik akibat sengketa hasil Pilkada 2024, Kemendagri berencana mengadakan program orientasi tersendiri.
Dalam hal ini, 40 daerah yang masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada.
Sebagian daerah bahkan berpotensi menggelar pemungutan suara ulang, seperti Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.
Berbeda dengan retret di Akmil Magelang, kepala daerah yang masih tertunda pelantikannya akan menjalani program pembekalan di BPSDM Kemendagri di Jakarta.
“Konsepnya nanti akan berbeda dengan yang di Magelang. Di Magelang ini programnya besar, gabungan dengan Lemhannas, tempatnya informal, dan lebih mendukung interaksi yang cair,” jelas Tito.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hubungan Prabowo Megawati Dipastikan Tetap Baik Meski Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret Magelang