Berita Lombok Timur

Forum Jurnalis Lombok Timur Gandeng Kades dan Lurah Mitigasi Paham Ekstremisme

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISKUSI BERSAMA - Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) menggelar diskusi bersama kepala desa dan lurah dengan tema upaya mitigasi paham ekstremisme, Sabtu (22/2/2025). Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) diharapkan terbentuk di Lombok Timur dengan anggota sampai ke dusun sebagai upaya mitigasi paham ekstremisme.

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR -  Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT)  menggelar diskusi bersama kepala desa dan lurah dengan tema upaya mitigasi paham ekstremisme, Sabtu (22/2/2025).

Diskusi menghadirkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur  dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Lombok Timur. 

Ketua FJLT Rusliadi menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jurnalis dalam mencegah paham ekstremiasme di Lombok Timur.  

"Kami ini pewarta, bukan pembawa petaka," kata Rusli.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Lombok Timur Mustofa berharap mitigasi ekstremisme adalah upaya untuk mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta menolak ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Baca juga: FJLT Tetap Kawal Kasus Penghapusan Video Wartawan Selaparang TV

Pemerintah Lombok Timur telah melakukan upaya pencegahan, termasuk sosialisasi dan penyuluhan, terutama dalam pencegahan narkoba di kalangan siswa SMP. 

Pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui pemberdayaan keluarga narapidana terorisme (napiter).

"Untuk deteksi dini di tingkat desa, Bakesbangpoldagri telah membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hingga tingkat kecamatan," katanya. 

Ia berharap FKDM dapat terbentuk hingga tingkat desa dengan anggota dari setiap dusun. 

Pihaknya pun siap memfasilitasi pelatihan dengan menghadirkan narasumber.

Kepala Dinas PMD Lombok Timur, Salmun Rahman, berharap  kepala desa dan lurah berperan menciptakan ketenteraman masyarakat. 

Karena hal tersebut itu kunci dari suksesnya pembangunan.

"Tidak akan ada pembangunan yang baik dan berkualitas bila masyarakat kita resah," keluhnya.

Ia meminta para kepala desa dan kelurahan memahami betul dan mendeteksi paham ekstrem sehingga tidak tumbuh dan berkembang. 

(*)

Berita Terkini