Berita Lombok Tengah

Profil Raihan Ammar, Siswa SMAN 1 Praya yang Jadi Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paskibraka nasional asal Lombok Tengah Muhammad Raihan Ammar Firdaus saat dikukuhkan oleh Presiden Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (18/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Muhammad Raihan Ammar Firdaus menjadi perwakilan Nusa Tenggara Barat menjadi Paskibraka nasional mengibarkan bendera merah HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. 

Siswa SMAN 1 Praya ini sukses ke nasional bersama perwakilan NTB lainnya yaitu siswi SMAN 1 Sumbawa Barat Amna Kayla. 

Raihan Ammar merupakan remaja yang lahir di Jayapura, Papua pada tahun 2007. 

Ammar semenjak kecil sudah menunjukkan kepribadiannya sebagai anak yang cerdas dan disiplin. 

Raihan Ammar selalu menjadi juara 1 saat duduk di bangku sekolah dasar Negeri (SDN) 1 Praya. 

Namun karena ayahnya yang merupakan seorang polisi, dia harus harus pindah tugas ke Madura Jawa Timur.

Baca juga: MUI Sumbawa Barat Kecam Kebijakan Paskibraka Lepas Jilbab, Minta Presiden Copot Ketua BPIP

Usai tamat SD, Raihan Ammar pun kembali ke Pulau Lombok. 

Raihan masuk SMPN 1 Praya dan kembali menunjukkan prestasinya baik dibidang akademik maupun non akademik. 

Sebagai satu-satunya anak laki-laki di keluarganya, Raihan Ammar sangat menyukai olahraga terutama sepak bola. 

Raihan bersama timnya di SMPN 1 Praya maupun SMAN 1 Praya pernah menjuarai asosiasi futsal Provinsi NTB Championship 2022, Turnamen Futsal The Eastcourt 2023, dan berbagai turnamen lainnya. 

Bahkan Raihan kecil pernah masuk Arema Junior dan Madura United Junior. 

Selain itu Raihan juga pernah menjadi juara tingkat Polda NTB danton polisi cilik Polres Lombok Tengah. 

Baca juga: Momen Sepatu Copot Paskibraka Pembawa Baki Bendera di Upacara HUT ke-78 RI

Ayah Raihan Ammar, Rijal Firdaus mengatakan, Raihan Ammar merupakan sosok anak yang sangat disiplin. Baik itu ibadahnya, makannya, istirahatnya, dan lain sebagainya. 

Rijal sangat bersyukur kepada Allah SWT anaknya bisa tembus ke tingkat nasional membawa nama NTB. 

"Kami sangat bersyukur bangga. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi yang lain," jelas Rijal. 

Rijal mengatakan, untuk bisa tembus menjadi paskibraka nasional, Raihan terlebih dahulu mengikuti seleksi di kabupaten. 

Selesai di tingkat kabupaten, ia selanjutnya kemudian mengikuti seleksi di provinsi NTB. 

"Masing-masing kabupaten mengirimkan sebanyak empat orang dengan mengikuti seleksi di Mataram. Selanjutnya diambil empat orang yang lolos menjadi paskibraka nasional. Dua laki-laki dan dua perempuan," jelas Rijal. 

Berhasil tembus ke pusat, selanjutnya ia mengikuti seleksi kembali ditingkat pusat dan berhasil lulus bersama Amna Kayla. 

Selanjutnya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di Cibubur, Depok, Jawa Barat. 

Rijal menyebutkan, anaknya tersebut ingin mengikuti jejak dirinya menjadi seorang abdi negara. 

"Saya sebenarnya tidak memaksa untuk ikut saya. Tapi kalau memang ingin jadi polisi berasal dari sekarang, rubah diri dari sekarang. Mohon doanya semoga dimudahkan bisa menjadi polisi kelak," pungkas Rijal. 

(*)

Berita Terkini