Idul Adha

Bacaan Niat Puasa Arafah Minggu 16 Juni 2024 atau 9 Zulhijjah 1445 H

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa. Pemerintah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024 Maka Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zuhijjah pada Minggu 16 Juni 2024.

TRIBUNLOMBOK.COM - Inilah bacaan niat Puasa Arafah 9 Zulhijjah 1445 Hijriyah.

Pemerintah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024.

Dengan ini, maka Hari Raya Idul Adha 1445 H pada 10 Zulhijjah jatuh pada Senin 17 Juni 2024.

Maka Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zuhijjah atau pada tahun ini jatuh pada Minggu 16 Juni 2024.

Seperti dikutip dari laman resmi Bimas Islam Kemenag, Puasa Arafah termasuk puasa sunnah, maka niatnya tidak harus dilakukan di waktu malam sejak Maghrib hingga terbit fajar, melainkan boleh dilakukan pada siang hari hingga waktu Zuhur tiba asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum dan lainnya.

Selain itu, sebagaimana niat dalam ibadah-ibadah yang lain, niat puasa Tarwiyah dan Arafah harus dilakukan di dalam hati dan dianjurkan untuk diucapkan di lisan.

Jika hanya diucapkan di lisan saja sementara dalam hati tidak berniat, maka puasanya dinilai tidak sah. Ini karena menurut para ulama, tempat niat adalah hati, bukan lisan.

Baca juga: 4 Keutamaan Puasa Arafah Lengkap dengan Bacaan Niatnya Dalam Bahasa Arab dan Latin

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."

4 Keutamaan Puasa Arafah

1. dosa setahun sebelum hari Arafah dan dosa setahun berikutnya akan diampuni oleh Allah.

Ini sebagaimana telah disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Qatadah, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Puasa Arafah (9Zulhijah), aku berharap kepada Allah, untuk dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan dosa setahun berikutnya. Puasa Asyura(10 Muharram), aku berharap kepada Allah, untuk dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya.

2. puasa Arafah bernilai 1000 hari puasa di luar Arafah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi, dari Sayidah Aisyah, dia berkata:

Rasulullah Saw pernah bersabda; (Keutamaan) puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah).

Ketiga, 3. didapatkan oleh Nabi Isa. Ini sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah yang disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is berikut:

Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.

4. dibukakan 30 pintu kebaikan dan 30 keburukan ditutup bagi orang yang berpuasa di hari Arafah. Ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat dari SayidahAisyahyang disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is berikut:

Dari Nabi Saw, dia berkata; Sesungguhnya di surga ada istana yang terbuat dari mutiara, batu permata, batu zamrud, emas dan perak. Aku bertanya (Aisyah); Wahai Rasulullah, itu milik siapa? Rasulullah Saw menjawab; Milik orang yang berpuasa di hari Arafah. Wahai Aisyah, barangsiapa berpuasa di hari Arafahm maka Allah membukakan baginya 30 pintu kebaikan dan menutup baginya 30 pintu keburukan. Jika dia sudah berbuka dan minum air, maka setiap keringat di badannya memintakan ampun baginya.

(*)

Berita Terkini