Berita Lombok

Beredar Uang Perpisahan Sekolah di Lombok Tengah Tembus Rp 2 Juta Per Siswa, Ini Penjelasan Kepsek

Penulis: Sinto
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase kepsek SDN 4 Praya dan RAB perpisahan siswa.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kegiatan perpisahan siswa di SDN 4 Praya, Lombok Tengah menimbulkan polemik setelah informasi terkait biaya perpisahan yang tinggi.

Dalam secarik kertas yang beredar, tampak perencanaan biaya yang digunakan untuk perpisahan siswa.

Perencanaan biaya tersebut antara lain biaya perpisahan Rp 450 ribu, baju seragam Rp 1.800.000, cindramata untuk guru Rp 200 ribu, sehingga mencapai Rp 2 juta.

Kepala SDN 4 Praya Hj Hidayati mengungkapkan, pihaknya memastikan biaya tersebut hoaks dan dipelintir oleh media tersebut.

Dikatakannya, sejatinya biaya pelepasan siswa hanya sejumlah Rp 450 ribu per wali murid.

Biaya tersebut sudah termasuk biaya konsumsi anak dan wali murid seperti cinderamata untuk anak-anak, cetak foto, sewa terop, dan lainnya.

Menurutnya, biaya sebenarnya untuk perpisahan tersebut adalah Rp 39.150.000 yang telah dirancang dandisepakati bersama wali murid siswa.

"Namun, biaya itu (Rp 39.150.000) sebenarnya dibagi dengan 87 wali murid atau orang tua siswa sehingga per wali murid hanya Rp 450 ribu. Dan kami tegaskan bahwa jumlah ini dirancang dan dibuat oleh orang tua siswa bukan para guru," tegas Hidayati.

Dikatakan Hidayati, kegiatan tersebut mutlak diinisiasi para wali murid dan sudah melalui persetujuan mereka. Pihaknya sama sekali tidak ikut campur alias tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan perpisahan ini.

"Panitianya dari wali murid. Kami hanya sebagai tamu undangan pada saat pelepasan nanti. Wali murid yang mengatur acara," terang Hidayati.

"Kegiatan itu awalnya sudah melalui kesepakatan wali murid. Ada dua wali murid yang merasa diberatkan dengan iuran perpisahan itu. Selebihnya, wali murid yang dua kelas ini setuju," ujar Hidayati.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Wali Murid Nurhayati Rohiba mengatakan, pihaknya sebagai panitia memastikan jika kegiatan perpisahan siswa ini murni inisiatif dari wali murid tanpa campur tangan dari guru.

Pihaknya sebagai panitia juga telah menyampaikan rencana anggaran biaya (RAB) kepada ketua komite dan semua wali murid agar bisa memberikan masukan untuk disepakati bersama.

Dari total 87 orang tua siswa hanya dua orang tua siswa yang tidak setuju. Meskipun tidak setuju pihaknya tidak mewajibkan bagi seluruh wali murid untuk ikut terlibat alias hanya yang mau saja.

"Tidak ada kewajiban bagi seluruh wali murid untuk ikut terlibat, hanya yang mau saja. Jadi, sama sekali tidak ada paksaan," tegas Nurhayati.

"Protes dari dua wali murid karena mahalnya biaya. Namun, sebelumnya panitia sudah menawarkan apa solusinya dan mempersilakan menyusun RAB. Tetapi tidak ada tanggapan dari mereka yang tidak setuju," sambungnya.

Lebih lanjut Nurhayati menjelaskan, pihaknya mengundang para wali murid setelah terbentuk ketua panitia, sekretaris dan bendahara.

Baca juga: Tiga Pelaku Pembobolan SDN 1 Montong Belai Ditangkap usai Jual Hasil Curian di Warung

Pihaknya mengundang kelas 6A, kelas 6B, dan kelas 6C untuk membentuk RAB sesuai dengan secarik kertas yang beredar.

Sebagai informasi, rencana pelepasan anak yang lulus SDN 4 Praya akan digelar di halaman SDN 4 Praya, Kamis (13/6/2024).

Total peserta yang akan hadir dalam kegiatan itu 270 orang yang terdiri dari siswa, wali murid, guru beserta staf, tamu undangan, grup gendang beleq, dan team EO.

(*)

Berita Terkini