Berita Lombok Timur

Cerita Batu Baghdad di Mimbar Masjid Pusaka Lombok Timur

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan gerbang Masjid Pusaka di Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur.

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Masjid Pusaka merupakan salah satu masjid tua peninggalan kerajaan Selaparang.

Lokasi msjid berada di Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.

Desa Ketangga disebut sebagai desa tertua di kecamatan Suela.

Melihat ke dalam masjid, terdapat batu yang ditutup kaca di dekat mimbar.

Konon batu tersebut berasal dari negeri Baghdad (Irak).

Awalnya masjid ini beratap daun rumbia. Dindingnya dari tanah liat. Batu Baghdad ditutup kain putih.

Baca juga: Koleksi Benda Bersejarah di Masjid Jamiq Lebai Sandar Ampenan: Cangkir Hingga Musaf Al-Quran

Marbot Amaq Hasbi (58) menerangkan menyebut batu Baghdad dibawa para wali sebagai simbol arah kiblat.

Terdapat pula Al-Qur’an bertulis tangan dan Kitab-Kitab Agama Islam di maasa Raja Selaparang, termasuk teks Khutbah Hari Raya Idul Adha.

Ada pula sabuk pusaka, dan selendang raja.

"Dulu masjid ini hanya di gunakan salat Juma'at, Idul Fitri, Idul Adha dan acara ritual adat keagamaan," terangnya.

Jemaah kemudian semakin banyak sehingga bentuk masjid direnovasi meski tidak mengubah bentuk aslinya.

Kini, masjid tampak syahdu dengan warna hijau dan ornamen keemasan.

Pada tahun 2010, Masjid Pusaka Desa Ketangga ini di jadikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah dan ditetapkan sebagai situs budaya.

(*)

Berita Terkini