Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Wali Kota Bima Mohammad Rum mengajak semua pihak bergandengan tangan cegah stunting.
Hal ini sebagai langkah mempersiapkan generasi emas 2045.
Namun dinilai tidak mudah jika masih ada stunting.
Kondisi ini harus segera dientaskan karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.
"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024," kata Rum saat menghadiri acara intervensi pemerintah paerah terhadap penderita stunting di aula kantor lurah Ntobo, Rabu, (6/12/2023).
Baca juga: Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum Audiensi dengan Forum PTS Bima Dompu
Dia meminta semua pihak berkolaborasi menuntaskan Percepatan Penurunan Stunting.
Berdasarkan laporan sistem elektonik pencatatan dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat atau E-PPGBM yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang dientri setiap bulan oleh pengelola gizi di tiap-tiap Puskesmas.
"Angka stunting di Kota Bima per 30 Oktober 2023 sebesar 11.52 persen," tambahnya.
Penurunan angka stunting memerlukan kerja sama semua pihak.
Sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak guna menekan dan menurunkan angka stunting di Kota Bima.
Baca juga: Wali Kota Bima Minta Semua Pihak Solid Turunkan Angka Stunting
"Ini memang tidak mudah, tapi saya meyakini dan optimis dengan kolaborasi intervensi seperti ini, tahun depan stunting di Kota Bima mampu kita tekan 1 persen dari angka saat ini 11.52 porsen per Oktober 2023," janjinya.
Ia berharap ikhtiar intervensi seperti ini tidak saja berhenti di Kelurahan Ntobo, melainkan dapat menyebar di kelurahan-kelurahan lain di Kota Bima.
Sehingga kemiskinan ekstrim pun mampu dituntaskan bersama dan mewujudkan Indonesia generasi emas 2045.
(*)