Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM - Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi RSUD Provinsi NTB dr Ramses Indriawan menjelaskan, stres berkepanjangan dapat memicu tumbuhnya sel kanker.
Seseorang yang mengalami stress, tubuh biasanya tidak bisa meregenerasi atau menyembuhkan ketika terjadi perubahan sel.
Sehingga kondisi ini akan memberikan dorongan terhadap sel-sel yang bermutasi menjadi sel kanker.
Selain itu, pemicu tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh yaitu seing mengkonsumsi gula dan makanan yang mengandung pemanis buatan.
Dijelaskan oleh dr Ramses, gula dan pemanis buatan diketahui memiliki zat yang disebut radikal bebas yaitu zat kalsinogenik yang bisa memicu pertumbuhan sel normal menjadi sel kanker.
Baca juga: Empat Dokter RSUD Provinsi NTB Dapat Lisensi Internasional MIT dari FIM
Penyebab lain pemicu kanker yaitu keturunan, meski bukan faktor utama, tetapi kanker dapat diturunkan terutama dua riwayat kanker, kanker payudara ada kanker usus.
"Kurang lebih kisarannya 10 persen diturunkan ke anak-anaknya,"jelasnya.
Namun dari semua faktor di atas, 90 persen penyebab utama tumbuhnya kanker adalah gaya hidup, termasuk perilaku pola makan, tingkat stres, waktu istirahat dan lain sebagainya.
"Dan itu merupakan faktor yang paling banyak yang akan berpengaruh terjadinya kanker,"imbuhnya.
Dianjurkan oleh dr Ramses untuk lebih menjaga pola makan dan makanan yang dikonsumsi sebagai langkah untuk mencegah tumbuhnya sel kanker.
"Konsumsi seperti blueberry, teh hijau, brokoli dan juga buah bit itu makanan yang dapat mencegah kanker."
Buah-buah ini memiliki kemampuan membasmi radikal bebas yang dikhawatirkan akan memicu terjadinya sel kanker.
(*)