AFC Cup

Hasil Buruk Menghantui Skuat Bali United Menjelang Pentas Piala AFC 2023

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Bali United asal Montenegro, Ilija Spasojevic tertunduk lesu dalam pertandingan melawan RANS Nusantara di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Jumat (15/9/2023). Bali United menelan dua kekalahan beruntun jelang duel di pentas AFC Cup 2023.

TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASAR – Hasil buruk menghantui skuat Bali United menjelang pentas di kejuaraan Piala AFC musim ini.

Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut menelan dua kekalahan beruntun pada dua laga terakhir di Liga 1 Indonesia 2023/2024.

Tim asuhan Stefano Cugurra Teco kalah dua kali beruntun, yaitu melawan PSIS Semarang 1-2 di laga tandang (2/9) dan Rans Nusantara FC 1-2 di laga kandang (15/9/2023).

Dari lima laga terakhir yang dilakoni di Liga 1 dan Kualifikasi Liga Champions, Bali United menelan empat kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan.

Bali United kini terpuruk di posisi ke sembilan klasemen sementara Liga 1. Dari 12 laga baru mengantongi 17 angka.

Gawang Bali United pun mudah kebobolan. Kini tercatat sudah 18 kali gawang Adilson Maringa kebobolan hanya dari 12 laga.

Pecinta sepak bola Tanah Air khawatir Bali United yang menjadi wakil Indonesia kembali melanjutkan tren buruk di Piala AFC, jika melihat krisis hasil yang mereka alami di Liga 1 2023/2024.

Selama ditangani Coach Teco, Bali United memiliki reputasi sebagai tim yang hanya jago di Liga 1, tetapi kerap menjadi pecundang di level Asia. Hingga memunculkan “julukan” Badut Asia.

Musim ini, Bali United sudah mempertahankan reputasi buruk tersebut dengan hasil memalukan di babak preliminary Liga Champions Asia.

Ilija Spasojevic dkk dipecundangi wakil Hong Kong, Lee Man FC, dengan skor tak bermartabat 1-5.

Hasil tersebut membuat Serdadu Tridatu tak bisa melanjutkan petualangan di Liga Champions Asia, dan harus terdemosi ke kasta kedua level Asia Piala AFC.

Di Piala AFC 2023/24, Bali United berada di Grup G bersama Terengganu FC (Malaysia), Stallion Laguna (Filipina), dan Central Coast Mariners (Australia).

Laga pertama Bali United di kompetisi kasta dua Asia itu akan tersaji pada Rabu (20/9/2023) lusa melawan Stallion Laguna di kandang lawan.

Suporter Bali United menyadari butuh perjuangan berat untuk mendapatkan hasil maksimal melawan Stallion. Namun mereka tetap memberikan dukungan dan meminta Serdadu Tridatu menunjukkan rasa jengah saat berlaga di Filipina.

“Kalau masih permainannya mengandalkan dari sayap tanpa ada kreativitas dari tengah, susah untuk mendapatkan peluang yang bagus dan cantic. Pola permainan Teco dari awal Liga 1 sampai sekarang masih monoton seperti itu terus tanpa ada kreasi,” kata fans berat Bali United, Subali Arta, kepada Tribun Bali, Minggu (17/9/2023).

Meski demikian, ia tetap mendoakan yang terbaik agar Bali United bisa mencuri poin di laga pertama Piala AFC tahun ini.

“Semasih pemain dan ofisial membawa tekad semangat pejuang puputan, astungkara dan yakin bisa mencuri poin di kandang lawan,” tegasnya.
Dedengkot supporter Bali United, Ahmad Bersih, juga mengharapkan skuad Serdadu Tridatu menunjukkan rasa jengah agar bisa membawa pulang poin dari Filipina.

“Coach Teco dan para pemainnya pasti punya rasa jengah untuk mengembalikan rasa percaya dirinya untuk bersaing kembali walau di Liga 1 menelan dua kekalahan baruntun,” kata supporter dari komunitas Brigaz Bali ini.

Selain rasa jengah, Coach Teco tentunya juga perlu menyiapkan strategi yang lebih fresh, dengan permainan yang lebih agresif, kreatif, dan efektif.

Racikan Teco terlihat tak berkembang dari musim ke musim, yaitu mengandalkan umpan silang kepada striker jangkung Ilija Spasojevic dan Jefferson Asis yang sudah terbaca lawan.

Performa pemain yang mulai menurun, termasuk para pemain asing, juga harus dipacu lagi untuk kerja keras. Tunjukkan rasa jengah agar tidak mudah kalah!

Tuntutan mundur

Penurunan performa kini terjadi di tim Bali United. Serdadu Tridatu bahkan mulai kesulitan meraih kemenangan, bahkan di laga kandang.

Situasi diperburuk dengan permasalahan di internal tim. Di sisi lain, tuntutan mundur kepada Coach Stefano Cugura Teco juga semakin kencang disuarakan.

Dalam situasi krisis kemenangan ini, Bali United harus melakoni pertandingan di Piala AFC. Tentunya mereka membutuhkan dukungan untuk bisa bangkit.

“Tim butuh dukungan kita semua dalam kondisi sekarang ini. Ayo kita sama-sama support dan doakan mudah-mudah mereka bisa kembali menemukan kembali permainannya yang selama ini hilang. Kalau bukan kita siapa lagi yang dukung mereka?” kata dedengkot supporter Bali United, Ahmad Bersih, kemarin.

Supporter dari Karangasem ini mengakui Bali United akan melakoni perjuangan berat di penyisihan grup Piala AFC tahun ini. Apalagi performa tim sedang menurun.

“Tapi sebagai fans, kita harus tetap mensupport Bali United FC untuk meraih kemenangan atas tuan rumah Stallion Laguna FC di Piala AFC walaupun terasa sangat berat,” tandasnya.

Hal senada disampaikan supporter senior lainnya, Komang Gunantara. Menurutnya, dukungan sangat dibutuhkan tim saat kondisi terpuruk seperti sekarang.

“Kita dukung pemain menemukan kepercayaan dirinya kembali sehingga permainan Bali United lebih baik, dan pantas mewakili Indonesia di ajang Piala AFC,” katanya.

Ia pun mencontohkan penampilan puputan yang ditunjukkan skuad Bali United saat mengalahkan PSM Makassar di kandangnya pada kualifikasi Liga Champions Asia awal musim ini. (komang agus ruspawan/tribun bali)

Berita Terkini