TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Tanimbar, Maluku saat membacakan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dalam rangka HUT ke-78 RI, Rabu (16/8/2023).
Jokowi mengungkap pakaian adat yang dikenakannya itu di akhir pidato di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta itu.
"Untuk informasi, yang saya pakai ini adalah baju adat darti Tanimbar, Provinsi Maluku," ucapnya sambil turun dari mimbar.
Tanimbar adalah sebuah kepulauan yang berada di Kecamatan Yamdena, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Lalu apa makna dan filosofi pakaian adat Tanimbar itu?
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Cacian dan Hinaan Kepadanya sebagai Polusi Budaya
Dikutip dari Kompas TV, Jokowi mengenakan atasan putih dengan dibalut kain tenun Sinune di pinggang.
Demikian juga dengan kain tenun yang melintang di dada.
Sementara di bagian penutup kepala disebut tutuban ulu dengan hiasan somalea.
Pakaian adat tradisional Tanimbar untuk pria disebut "teik" yang merupakan ikat pinggang penutup kemaluan.
Pakaian adat pria Tanimbar terdiri atas celana panjang dan kemeja panjang.
Kelengkapan baju adat pria yakni umpan, selembar kain tenun yang diikatkan di pinggang, sinune dan tutuban ulu, kain penutup kepala, berhiaskan somalea.
Konon pada masa lalu, tutuban ulu ini melambangkan keberanian, kebesaran, dan keperkasaan seorang pemimpin, pahlawan, prajurit, atau ketua adat.
(*)