TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok merupakan sosok yang tepat untuk menjaga PT Pertamina Persero.
Itulah sebabnya Ahok tetap menempati posisi sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Baca juga: Nicholas Sean Panggil Istri Ahok dengan Sebutan Kak Puput: Dia Hebat, Gue Salut
Demikian dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Selasa (1/8/2023).
Nama Ahok sempat disebut-sebut akan menjadi Direktur Utama (Dirut) Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.
"Pak Ahok itu figur yang bagus menjaga Pertamina, makanya kita percaya sebagai komut," ujar Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Erick mengatakan, penetapan Wakil Menteri (Wamen) BUMN Rosan Roeslani menjadi Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Pertamina menggantikan Pahala Mansury, yang kini menjabat wakil Menteri Luar Negeri.
Menurut Erick, Rosan tidak membawahi langsung Pertamina, sebab BUMN migas itu berada di bawah portofolio Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Namun, kata Erick, hal itu tak menjadi masalah, sebab antara wamen bisa mempelajari setiap BUMN, sekalipun BUMN itu tidak di bawah portofolionya.
"Artinya para wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan enggak percaya sama wamen-nya, tapi ini crossing saja, jadi bisa saling melihat dan mendukung," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengaku telah mendapatkan informasi bahwa Ahok akan jadi Dirut Pertamina. Ia bilang, informasi ini didapatkan secara informal.
"Kami sudah mendengar bahwa Pak Ahok akan menggantikan Ibu Nicke," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (25/7/2023). Ia mengatakan, nantinya posisi Komut Pertamina yang ditinggalkan Ahok akan diisi oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN.
Selain itu, Eddy juga mengaku mendapatkan informasi bahwa Komut BNI Agus Martowardojo bakal menjadi Komut PLN menggantikan Amien Sunaryadi.
"Itu informasi yang kami terima terkait dengan kemitraan kami, Pertamina dan PLN. Tetapi tentu informasi yang saya terima ini perlu diklarifikasi keabsahannya ke Kementerian BUMN yang memang berhak untuk memberikan konfirmasi," jelas Eddy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Erick Thohir Ungkap Alasan Ahok Tetap Jadi Komut Pertamina