Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Jalan lintas Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB) di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima diblokade pemuda setempat.

Informasi yang dihimpun, blokade jalan terlihat pada Selasa (20/6/2023) pagi.

Baca juga: Buntut Pengamanan 24 Pendemo di Soromandi Bima, Warga Blokade Jalan Provinsi di Desa Lain

Aksi blokade menggunakan batu dan kayu itu menyebabkan arus lalu lintas macet total. Sejumlah kendaraan tertahan hingga balik haluan.

Puluhan pemuda tersebut menuntut agar Polres Bima membebaskan 15 pemuda Soromandi yang ditahan karena aksi demonstrasi dan blokade jalan beberapa pekan lalu.

Peserta aksi juga membentangkan spanduk bertuliskan mosi tidak percaya pada aparat penegak hukum (APH) dan FPR-DS bebaskan 15 orang yang ditahan.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sai, Kecamatan Soromandi, Jaharuddin yang dikonfirmasi via ponsel, membenarkan aksi blokade jalan tersebut.

Dia mengaku, aksi itu berlangsung sejak Senin sore (19/6/2023) hingga Selasa (20/6/2023).

“Sekarang kita dan pihak Polsek Soromandi sedang melakukan pendekatan terhadap massa aksi,” kata Jaharuddin, Selasa siang (20/6/2023).

Akibat blokade jalan tersebut, arus lalu lintas lumpuh total.

Pengendara tertahan dan balik haluan, karena tidak ada jalan alternatif.

“Kebetulan lokasi blokade jalan di ujung kampung, jadi gak ada jalan lain,” katanya.

Diwartakan Tribun sebelumnya, dua pekan lalu warga dan pemuda yang berasal dari Kecamatan Donggo dan Soromandi, menggelar aksi demo menuntut perbaikan jalan.

Aksi tersebut juga diwarnai dengan blokade jalan, hingga dua hari berturut-turut hingga akhirnya dibubar paksa oleh polisi.

Ujungnya 15 orang diamankan, hingga ditetapkan tersangka dan ditahan sampai saat ini. (*)