Cara Menangani Anjing Rabies, Catat Bagi Kamu yang Punya Hewan Peliharaan

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - seekor anjing liar berjalan di Lombok Tengah, Selasa (9/11/2021).

TRIBUNLOMBOK.COM - Dikutip dari alodokter.com, sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan rabies pada anjing.

Tak ada pilihan lain apabila melihat anjing yang memiliki ciri-ciri rabies, harus segera dikurung.

Sebab anjing yang postif rabies biasanya akan mati dalam waktu sekitar 1-2 minggu setelah terkena virus.

Bahkan anjing yang positif rabies biasanya langsung ditangkap untuk disuntik mati (euthanasia) karena berpotensi menularkan virus ke hewan atau manusia.

Baca juga: Seorang Bocah di NTT Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies, Alami Luka pada Bagian Wajah

Rabies bisa dicegah dengan membawanya ke dokter hewan untuk diberikan vaksin.

Vaksin anjing dapat dilakukan di klinik hewan saat ia berusia 16 minggu setiap 1-3 tahun sekali.

Rabies tergolong penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui hewan ke manusia.

Oleh karena itu, bila kamu terkena gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies, segera bersihkan luka bekas gigitan atau cakaran dengan air dan sabun.

Baca juga: Mbak Rara Pawang Hujan Kawal Cuaca di Labuan Bajo Selama KTT ASEAN

Kamu juga bisa mengoleskan alkohol atau cairan antiseptik pada area luka tersebut.

Ciri-ciri Anjing Rabies

1. Tampak Gelisah atau Ketakutan

Salah satu ciri anjing rabies yang paling umum selalu berperilaku gelisah dan agresif.

Meski pada beberapa kasus, ada juga anjing rabies yang tampak lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya.

2. Lebih Agresif

Anjing yang terkena rabies menjadi lebih agresif. Mereka akan menjadi galak dan buas hingga menggigit apa pun di dekatnya.

Perilaku itu menandakan virus rabies telah menyerang otak anjing, sehingga anjing sulit mengendalikan perilakunya.

3. Demam

Salah satu ciri anjing rabies yakni terkena demam. Kondisi itu menunjukkan bahwa sistem imun tubuh mereka sedang melawan infeksi virus rabies.

4. Air Liur Berlebih

Jika biasanya anjing mengeluarkan air liur saat lapar, berbeda dengan anjing yang terkena rabies selalu berliur di saat kapan pun.

Hal itu terjadi karena virus rabies dapat menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yamg keluar tidak banyak.

Terkadang banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya tampak berbusa.

5. Susah Makan dan Minum

Tidak hanya berliur hingga tampak berbusa, anjing yang terkena rabies juga susah makan dan minum.

Kelumpuhan pada rahang juga bisa menyebabkan anjing sulit menelan sehingga ia akan sulit atau bahkan tidak bisa makan dan minum.

Alih-alih bernapsu makan, anjing justru menjadi lebih sering muntah.

6. Kejang

Pada beberapa kasus, kejang pada anjing rabies juga bisa disertai gejala lain, seperti pingsan atau bahkan koma.

Virus rabies yang menyerang otak anjing, membuat mereka mudah mengalami kejang.

7. Susah Berjalan

Kerusakan otak dan saraf akibat rabies bisa membuat anjing menjadi susah bergerak.

Virus rabies juga bisa membuat otot-otot tubuh anjing menjadi kaku, sehingga tampak kesakitan saat mereka gunakan berjalan.

8. Sensitif Terhadap Cahaya dan Suara

Ini juga termasuk ciri anjing rabies. Mereka akan mudah terganggu dan gelisah saat melihat mendengar suara atau cahaya terang.

Saat menemui cahaya atau suara, mereka bisa menjadi agresif hingga menyerang orang atau hewan di sekitarnya.

Kasus Anjing Rabies di NTT

Seorang bocah berinisial S (4) di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT meninggal dunia karena digigit anjing rabies.

Insiden itu terjadi pada Senin (8/5/2023). Korban diketahui mengalami luka pada bagian wajah.

S sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere sebelum dinyatakan meninggal dunia pada siang pukul 13.50 WITA.

"Korban meninggal sekitar pukul 13.50 WITA. Ini untuk kesekian kalinya ada korban meninggal akibat rabies," ujar Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkini