Kasus Aditya Hasibuan

CHAT Ken Admiral dan Aditya Hasibuan Tersebar: "Katanya Kau Mau Jumpa Sama Aku"

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.

TRIBUNLOMBOK.COM - Aditya Hasibuan sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan atas kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral.

Selain bocah ini, ayahnya Achiruddin Hasibuan pun turut ditahan dan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut.

Kasus ini diduga dipicu karena masalah perempuan, yang masih memiliki hubungan dengan tersangka Aditya Hasibuan dan korban Ken Admiral.

Semuanya terbukti setelah isi chat Ken Admiral dan Aditya Hasibuan terungkap. Diduga, isi chat itu menjadi awal semua kekerasan yang terjadi.

Baca juga: Achiruddin Hasibuan Diduga Punya Gudang Solar di Dekat Rumahnya, Warga Tak Berani Komentar

"Bermula dari chatting-an antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH," kata Dirkrimun Polda Sumut, Kombes Sumaryono.

Chat itu dikirim pada 11 Desember 2022 sebelum akhirnya mereka membuat kesepakatan untuk bertemu.

Namun pada saat itu, Aditya belum menyanggupi ajakan bertemu. Menurutnya, Ken Admiral mempertanyakan hubungan Aditya Hasibuan dengan seorang perempuan berinisial D.

"Pelapor menanyakan kepada terlapor apa hubungan saudara terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan)," kata Kombes Sumaryono.

Baca juga: TERUNGKAP Harta Kekayaan Achiruddin Hasibuan, Ayah Tersangka Aditya Hasibuan yang Aniaya Ken Admiral

Hanya saja belum diketaui pasti sebenarnya apa isi chat Ken dan siapa wanita inisial D tersebut.

Namun begitu isi chat itu menjadi pemicu Aditya Hasibuan melakukan pemukulan terhadap Ken Admiral di tanggal 21 Desember 2022.

Dalam laporannya, Ken mengatakan bahwa Aditya mendatanginya di SPBU Kota Medan sekitar pukul 22.00 WIB.

Aditya mengajak Ken Admiral untuk berkelahi.

"Ayoklah main, katanya kau mau jumpa sama aku," kata Aditya seperti yang tertulis dalam laporan polisi Ken Admiral.

Ken mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab Aditya mengajaknya berkelahi.

Pasalnya terakhir komunikasi, Ken hanya bertanya soal hubungan dengan D dan mengajaknya bertemu.

Pada tanggal 22 Desember 2022, Ken Admiral mendatangi rumah Aditya untuk meminta pertanggungjawaban atas tindakannya di SPBU.

Namun Aditya justru menganiayanya secara sadis.

Mulai dari memukul, menendang hingga menginjak Ken Admiral.

Dalam video yang beredar, Aditya Hasibuan memaksa Ken untuk mengucapkan kata bencong.

"Kau bilang aku bencong, kau bilang," kata Aditya sembari berulangkali membenturkan kepala Ken ke lantai.

"Adit bencong kau bilang," kata Aditya.

"Udah bang, udah udah, maaf," kata Ken Admiral.

Namun begitu Aditya Hasibuan tetap memaksa Ken Admiral untuk memanggilnya bencong.

"Kau bilang," kata Aditya.

"Ampun, ampun," kata Ken.

"Siapa yang bencong aku mau tau, siapa yang bencong," kata Aditya Hasibuan.

Penganiayaan Aditya terhadap Ken juga disaksikan langsung oleh AKBP Achiruddin Hasibuan.

"Datang kemari jago kali kau hah," kata AKBP Achiruddin Hasibuan.

Namun begitu belum dapat dipastikan apakah paksaan Aditya Hasibuan terhadap Ken untuk menyebut kata bencong ada kaitannya dengan isi chat tersebut.

Tribun sudah berupaya melakukan konfirmasi pada kakak Ken Admiral, Dinda Safay lewat direct message Instagram, namun hingga pukul 12.30 WIB belum mendapat balasan.

Kondisi Ken Admiral Setelah Jadi Korban

Seorang mahasiswa bernama Ken Admiral menjadi korban penganiayaan di Medan pada tanggal 21-22 Desember 2022 lalu.

Penganiayaan itu dilakukan oleh anak seorang perwira polisi bernama Aditya Hasibuan.

Kasus ini sempat tenggelam sebelum kembali viral baru-baru ini di media sosial Twitter, yang memperlihatkan sebuah video diduga momen saat Aditya Hasibuan menyiksa Ken Admiral.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyu mengatakan, kasus itu sudah ditarik ke Polda Sumatera Utara untuk dilakukan penyelidikan.

Mengingat dalam pemeriksaan tersebut yang ditanyai tak hanya Aditya Hasibuan, juga turut serta ayahnya, AKBP Achiruddin yang diketahui berada di lokasi saat kejadian.

"Terkait dengan oknum anggota polri atau orangtua dari AH juga sudah dalam proses penanganan Propam," kata Wahyu, Selasa (25/4/2023).

Informasi, dari surat laporan yang teregister dengan nomor LP/B/3895/XII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tertanggal 22 Desember 2022 yang diterima, adapun pelapor seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Dalam surat itu, kejadian penganiayaan itu berawal pada 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, terlapor Aditya Hasibuan menyetop kendaraan korban di SPBU Jalan Ring Road Medan, Sumatera Utara.

Lalu, terlapor memukul korban di bagian pelipis kanan sebanyak tiga kali saat itu. Setelahnya, terlapor menendang spion mobil korban dan pergi meninggalkannya.

Selanjutnya, pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, korban bersama dua temannya bersama M Rio Syahputra dan Fajar Mulia mendatangi rumah korban di Jalan Karya Dalam, Medan dengan maksud ingin menyelesaikan permasalah pemukulan dan perusakan sebelumnya.

Sesampainya di rumah terlapor Aditya Hasibuan, korban bertemu kakak terlapor dan orangtua yang disebut merupakan anggota polisi bernama AKBP Achiruddin Hasibuan tersebut.

Namun, ketika berkomunikasi, orangtua terlapor malah memerintahkan seseorang untuk mengambilkan barang yang menyerupai senjata laras panjang.

Penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.
Penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral. (DOK ISTIMEWA)
Tak lama dari situ, terlapor Aditya Hasibuan keluar dari rumah dan kembali melakukan penganiayaan terhadap korban.

Dari informasi yang diterima, orangtua terlapor yang merupakan anggota polisi itu malah membiarkan anaknya berlaku brutal saat itu.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kanan dan kiri, leher, kepala bagian belakang, serta luka gigit pada jari telunjuk dan jari tengah kanan dan kiri.

Saat ini polisi masih mendalami motif Aditya Hasibuan melakukan tindakan kekerasan tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, Aditya dan Ken disinyalir terlibat konflik karena permasalahan perempuan.

Sumber: Tribun-Medan.com

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkini