Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ribuan warga Desa Sukamulia Timur, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur tumpah ruah memeriahkan malam takbiran Idul Fitri 1444 Hijriah, Jumat (21/4/2023).
Mereka menampilkan aneka macam miniatur unik mulai ka'bah, masjid, hewan kura-kura, unta, karpet aladin dan al'quran. Kontingen dari Dusun Dasan Tiga yang menampilkan miniatur unta.
Baca juga: Ribuan Warga Pajangan Antusias Ikuti Pawai Takbiran Pertama Setelah Jadi Desa Definitif
Terlihat juga ratusan pelajar membawa obor yang menghiasi sepanjang Jalan Raya Sukamulia-Pancor.
Camat Sukamulia, Lalu Rahiman Amry menyampaikan, peserta yang mengikuti pawai takbiran di Desa Sukamulia Timur sebanyak 9 kontingen.
"Kontingen ini dari berbagai dusun di Desa Sukamulia Timur," ungkap Lalu Rahiman, sebelum melepas peserta di Lapangan Umum Sukamulia, Jumat (21/4/2023) malam.
"Semua desa di Kecamatan Sukamulia melakukan pawai," ujarnya.
Kapolsek Sukamulia Iptu Zulmajdi menyampaikan, pihaknya telah menyiagakan anggota di beberapa titik di Kecamatan Sukamulia guna mengatur lalu lintas saat berjalannya pawai obor di malam takbiran.
Hadir pada acara pelepasan peserta pawai yakni Camat Sukamulia, Kepala Desa Sukamulia Timur, Kapolsek Sukamulia, Babinsa Sukamulia Timur.
Pawai takbiran di Pringgabaya
Sementara itu, Kapolsek Pringgabaya, AKP Totok Suaryanto bersama dengan Camat Pringgabaya Habirudin melepas 30 kontingen pawai takbiran yang diikuti utusan 7 deda di Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
Pawai takbiran yang diadakan takmir Masjid Jami'ul Khair Pringgabaya tersebut diikuti masyarakat semua jenjang, dari anak-anak hingga dewasa.
Mereka kompak berbaris rapi mengiringa sejumlah miniatur masjid, ka'bah, hingga Al-Quran.
Dalam arahannya, saat melepas para peserta pawai Kapolsek mengingatkan tentang adanya petasan.
"Hindari petasan, agar tidak mengganggu jalannya kegiatan pawai takbiran," ucapnya.
Secara umum pawai takbiran di 7 desa di Kecamatan Pringgabaya berjalan lancar,aman dan terkendali. (*)