Berita Lombok Timur

Harga Sapi di Lombok Timur Murah Tapi Dagingnya Mahal, Kenapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Sejumlah sapi sedang memakan pakan. Harga daging sapi di pasaran Lombok Timur masih tinggi selama bulan Ramadan tahun 2023 ini.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Harga daging sapi di pasaran Lombok Timur masih tinggi selama bulan Ramadan tahun 2023 ini.

Terpantau saat ini harga daging sapi di Lombok Timur tembus Rp140 ribu, sedang harga sapi terbilang masih normal yakni di kisaran Rp 8 juta minimalnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur Mahsyur mengaku bingung dengan kondisi itu.

"Setelah kami berbicara dengan para jagal, ternyata harga di tempat pemotongan masih di angka Rp 115 ribu per kilogram," ucap Mahsyur menjawab TribunLombok.com, Rabu (29/3/2023).

Mahsyur menjelaskan, setelah ditelusuri akar permasalahannya ada pada kualitas daging yang dijual.

Baca juga: Jelang Lebaran, 35.500 Ekor Sapi NTB Siap Dikirim ke Jakarta

Pada saat penjagalan daging sapi tak langsung sepenuhnya dijual, melainkan disimpan dulu di dalam kulkas.

Harga daging sapi tersebut ada penyusutan hingga berat yang dibeli awal pedagang di tempat jagal tidak sesuai dengan berat saat akan dijual.

Hal itulah yang mengakibatkan penjual kemudian menaruh harga lebih mahal di pasaran.

"Setelah kami telusuri pengecer ini mengambil 20 kilo di tempat jagal, sedang pada saat ditimbang kadar air pada daging masih tinggi, setelah sampai pasar banyak penyusutannya," tuturnya.

Mahsyur menyayangkan kenaikan harga daging sapi yang dijual pengecer masih cukup tinggi.

"Harapan kita jangan sampai kenaikan tinggi seperti itu, paling tidak kembali lah sampai dengan Rp120 ribu per kilonya," harapnya.

Untuk itu, akar permasalahannya kata dia ada pada timbangan hingga saat ini Disnakeswan juga telah mengganti timbangan manual yang ada di pasar hewan menggunakan timbangan digital.

"Hingga nanti disesuaikan saja timbangan daging yang dibeli di tempat jagal itu, berapa berat dan harganya itu diperkirakan, hingga jangan sampai harga jual dipasaran melampaui harga normal Rp 120 ribu perkilonya," tutupnya.

(*)

Berita Terkini