Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tiga orang anak buah kapal (ABK) dikabarkan meninggal dunia saat insiden kebakaran kapal tanker yang diduga milik Pertamina.
Para ABK yang sempat dievakuasi menuju tepi Pantai Ampenan, Kota Mataram menggunakan perahu nelayan mengabarkan kondisi rekan-rekannya yang tewas di kapal.
TribunLombok.com sedang menghimpun nama-nama korban kebakaran kapal tanker di Selat Lombok yang meninggal dunia tersebut.
Section Head Commrels Pertamina PT Patra Niaga Jatim Bali Nusra, Taufik mengatakan, pihaknya masih menghimpun informasi di TKP.
Sementara Polairud Polda NTB ketika dikonfirmasi belum menjawab apapun.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Minyak Pertamina Kebakaran di Pantai Ampenan Mataram
Hingga kini berdasarkan penuturan saksi ABK, api masih terus berkobar dan belum dapat dipadamkan.
Diinformasikan sebelumnya, kapal tanker mengalami kebakaran di laut Pantai Ampenan, Minggu (26/3/2023) sore.
Insiden kebakaran kapal tanker Pertamina itu disaksikan warga setempat yang melihat asap hitam membubung dari laut arah barat.
Warga yang berada di pesisir menuturkan, sebelum kebakaran sempat terdengar suara ledakan yang sangat keras.
Warga setempat mengatakan, kapal itu diketahui akan sandar untuk mengisi BBM ke depo di dekat Pantai Ampenan.
Ia juga menerangkan, sebagian nelayan ikut membantu evakuasi awak kapal tanker dimaksud.
"Dia mau sandar, tapi masih nunggu kapal lain selesai bongkar muat," kata warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Dari kesaksikan warga yang dihubungi TribunLombok.com, sudah ada aparat yang datang melakukan evakuasi dan pemadaman api.
(*)