Berita Dompu

Teror Gigitan Anjing Diduga Rabies di Dompu, 3 Anak Kembali Menjadi Korban

Penulis: Atina
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gigitan anjing. insiden gigitan anjing rabies di Dompu kali ini berawal dari korban yang berusia 7 tahun, sedang bermain di depan rumahnya.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Teror gigitan anjing diduga rabies di Kabupaten Dompu terus terjadi.

Minggu (19/3/2023), 3 orang bocah di Desa Saneo, Kecamatan Woja masing-masing berusia 7 tahun, 5 tahun dan 13 tahun jadi korban keganasan seekor anjing, diduga terjangkit rabies (penyakit anjing gila), sekira pukul 06.30 WITA.

Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin mengungkap, insiden kali ini berawal dari korban yang berusia 7 tahun, sedang bermain di depan rumahnya.

Tiba-tiba dari arah belakang datang seekor anjing langsung menggigit korban.

"Akibatnya, korban mengalami luka gigitan pada bokong atas," ungkap Kapolsek.

Untungnya, orang tua korban yang tak jauh dari TKP melihat hal tersebut langsung melemparkan batu kearah anjing tersebut.

Baca juga: Anjing di Dompu Gigit Wajah Bocah 5 Tahun, Ada Suspec Rabies

Namun, anjing tersebut lari dan malah menggigit paha kaki kanan korban lainnya, yakni bocah yang berusia 13 tahun.

"Anak tersebut saat itu sedang berdiri di pinggir jalan depan rumahnya," sambung Kapolsek.

Warga yang menyaksikan kejadian di sekitar TKP, langsung melakukan pengejaran terhadap anjing tersebut.

Akan tetapi, yang terjadi, anjing ganas ini malah kembali menyerang bocah berusia 5 tahun yang baru selesai BAB di pinggir sungai.

"Bocah yang ini digigit oleh anjing tersebut di bagian wajah," imbuh Kapolsek.

Akhirnya ketiga orang korban tersebut dibawa ke Puskesmas Dompu Barat, untuk diberikan perawatan medis.

"Ketiga korban gigitan anjing tersebut sudah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh pihak medis Puskesmas Dompu Barat," tutur Kapolsek.

Dikatakannya, insiden yang serupa beberapa kali terjadi di Desa Saneo, dimana seorang bocah 5 tahun menjadi sasaran keganasan anjing, Senin (6/3/2023) sekira pukul 07.00 WITA.

"Tidak menutup kemungkinan, apabila tidak dimusnahkan akan makin banyak lagi korban dan menular ke anjing milik warga lainnya," ujar Kapolsek tegas.

(*)

Berita Terkini