TRIBUNLOMBOK.COM - Sosok Wowon Erawan alias Aki menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang beredar, Wowon telah menghabisi 9 orang.
Tak hanya itu, Wowon juga diketahui telah menikah hingga enam kali.
Keenam istri Wowon diketahui bernama Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah.
Tiga dari enam istri Wowon itu tewas di tangan sang pelaku dan temannya, Duloh.
Ketiga korban tewas diketahui bernama Wiwin, Halimah dan Ai Maemunah.
Usut punya usut, Halimah merupakan ibu dari Ai Maemunah, istri Wowon yang lain.
Wowon telah menikah dengan Halimah sebelum mempersunting Maemnah.
Halimah kemudian tewas dibunuh oleh Solihin alias Duloh atas perintah Wowon di Cianjur, Jawa Barat.
Sang pembunuh berantai kemudian menikahi Maemunah setelah itu.
Sama seperti Halimah, Wowon juga menghabisi nyawa Maemunah.
Kali ini, ia memberikan racun hingga Maemunah meninggal dunia di Bekasi< Jawa>
Sementara istri Wowon bernama Wiwin juga dibunuh dan dikubur di satu lubang dengan ibunya bernama Noneng.
Bagaimana ceritanya hingga Wowon bisa menikah hingga enam kali?
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Berantai di Bekasi Hingga Pengakuan Istri Soal Sosok Pelaku Utama
Iis Suryati (42) menceritakan tentang sosok Wowon.
Iis merupakan istri keempat Wowon. Namun, Iis mengatakan, mereka menikah saat Wowon sudah menceraikan ketiga istrinya terdahulu.
Kepada Iis, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras.
Selain itu, Iis mengatakan, kepribadian Wowon tidak ada yang aneh sama dengan warga lain.
"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak. Paling besar berusia 12 tahun," kata Iis yang baru pulang sebagai TKI, Kamis (19/1/2023).
Ia mengungkapkan tidak mengetahui suaminya tersebut sering menikah dengan wanita lain.
Namun Wowon pernah mengaku sudah menikah tiga kali.
"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan menceraikan istri pertama sampai yang ketiga," kata Iis.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi: Korban Hilang 3,5 Tahun, Tak Tercium Bau Busuk Hingga Ada Taburan Kopi
Pengakuan Wowon terkait istri butuh pembuktian
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan butuh pendalaman terkait pengakuan Wowon yang pernah memiliki enam istri.
"Untuk perkembangannya ada beberapa secara kuantitas angka mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada 6 orang, itu tentu juga butuh proses pendalaman," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Meski begitu, Trunoyudo mengatakan jika kebenaran soal enam istri Wowon itu harus dibuktikan dengan pencatatan administratif.
"Melalui apa? Tentu pendukungnya adalah administratif dari Disdukcapil misalkan di catatan RW sampai dengan kelurahan setempat atau kepala desa, ini perlu didukung. Namun ini menjadi catatan tim penyidik," ucapnya.
Motif Pembunuhan
Dalam konferensi pers pada Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya mengungkapkan, motif pelaku dalam pembunuhan keluarga di Bekasi.
Menurutnya, ada modus penipuan supranatural yang dilakukan para pelaku.
"Berdasarkan pengakuan, pelaku melakukan perjalanan perjuangan pembunuhan (bahasa mereka), ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain, apa tindak pidana lain? mereka melakukan serangkaian pembunuhan dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses."
"Jadi, keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena ia mengetahui (perbuatan tersangka)."
"Jadi, perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku, sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," ucap Fadil.
Fadil menyebut, modus diawali penipuan, janji, dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup.
"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi yang mengetahui, jadi itu yang disebut perjuangan," ucapnya.
Baca juga: Update Sekeluarga di Bekasi Keracunan: Ibu Meninggal Dunia di RS, Anak Sempat Lihat saat Sekarat
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan polisi masih mendalami motif Wowon Erawan alias Aki cs.
Diketahui, Wowon Cs membunuh anak-anak dalam rangkaian pembunuhan yang mereka lakukan.
Termasuk, korban Neng Ayu yang juga anak tersangka Wowong dengan Ai Maemunah.
Dalam hal ini, Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, namun ia berhasil selamat.
"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya, kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," katanya, Jumat (20/1/2023).
Hengki menyampaikan, bahwa pengusutan kasus pembunuhan berantai ini masih terus berlanjut.
"Penyelidikan kami belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," ucap Hengki.
Sebagai informasi, sebelumnya, warga di Kampung Ciketing Barat, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) pagi.
Diketahui, kelimanya berinisial MDS, AM, RAM, NRN, dan MR.
Dari total itu, tiga di antaranya, yakni RAM, AM dan MR meninggal dunia.
Kejadian itu, bermula saat warga sekitar rumah kontrakan mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan dari dalam kontrakan.
Saksi yang curiga, langsung mengecek ke rumah para korban dan kaget melihat kondisi korban dengan mulut berbusa.
Kemudian, kelima korban itu, langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. (TribunJabar/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar berjudul: Kepribadian Wowon Tersangka Pembunuhan Berantai di Cianjur di Mata Istri, ''Tidak Ada yang Aneh''