Alat Ritual Dukun Pengganda Uang di Gresik: Kantong Darah, Jenglot, hingga Buah Kelapa muda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi tempat praktek dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik, Rabu (11/1/2023). Pelaku dukun pengganda uang menggunakan berbagai barang klenik agar korban percaya dengan aksinya.

TRIBUNLOMBOK.COM - Polisi menggerebek sebuah rumah yang dipakai seorang pria inisial MY (42) untuk menjalankan ritual penggandaan uang di Gresik, Jawa Timur.

Pria ini berpura-pura menjadi dukun untuk menipu korban lewat modus menggandakan uang dengan menggunakan berbagai alat ritual.

MY menjalankan aksinya di perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dugaan sementara pelaku menggunakan berbagai barang klenik agar korban percaya dengan aksinya.

Barang klenik yang digunakan seperti keris, buah kelapa muda, jenglot, dan darah.

Kanit Pidek Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Lutfi Hadi menjelaskan polisi masih menyelidiki cara pelaku mendapatkan stok darah yang dimasukkan ke dalam kantong.

Baca juga: Ngaku Dukun & Bisa Sembuhkan Sakit karena Kesurupan, Satpam Cabuli 3 Wanita, Terancam 12 Tahun Bui

"Ditemukan ampul darah manusia (stok darah dalam kantong), kurang lebih 23 ampul. Jadi kami lakukan penyelidikan juga," ujarnya dikutip dari Tribunnews.

Diduga darah yang ditemukan digunakan pelaku agar korban percaya dengan praktik dukun yang dibuatnya.

"Pendalaman sementara kami, pelaku menggunakan darah itu untuk semacam sesajen yang digunakan pada saat ritual. Jadi dia menggandakan uang melalui memberi makan ke sesajen atau yang disebut jenglot," tambahnya.

Barang bukti lain yang ditemukan di rumah pelaku yakni uang mainan.

"Setelah mendatangi TKP melakukan penyelidikan, didapat ada uang mainan di setiap bendelnya. Bagian depan dan belakang setiap bendel diberi uang asli, sementara bagian tengah berisi uang mainan," pungkasnya.

Sampai saat ini baru ada satu korban yang melaporkan kasus penipuan yang sudah dilakukan pelaku selama satu tahun.

"Untuk berapa korbannya masih kami dalami, sementara masih ada satu korban yang telah melapor," tuturnya.

Dia mengatakan kantong darah yang ditemukan berisi 250 cc darah.

"Darah tersebut dimakan jenglot, lengkap dengan sesajennya dengan maksud untuk menggandakan uang," jelasnya, Rabu, dikutip dari TribunGresik.com.

Para korban aksi penipuan ini berasal dari luar kota yang percaya pelaku dapat menggandakan uang.

Korban sempat percaya karena saat melakukan ritual pelaku menunjukkan jenglot yang dapat menghisap darah manusia.

Kemudian dalam sekejap uang dengan jumlah fantastis telah tertata rapi di depan korban.

Karena menemukan banyak uang mainan, korban merasa tertipu dan melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Gresik.

Petugas langsung mendatangi rumah pelaku dan melakukan penangkapan.

"Sudah setahun beraksi menjadi dukun pengganda uang, kami amankan di rumah kontrakannya di Perum Grand Verona," terangnya.

Menurutnya, pelaku sengaja membuat korban percaya dengan aksinya, sehingga jumlah uang yang diberikan tidak diteliti.

Uang yang disetorkan korban mencapai Rp 550 juta.

"Ternyata uang yang diberikan tidak sesuai. Bahkan ada uang mainan di sana," imbuhnya.

Kasus ini masih didalami oleh Satreskrim Polres Gresik dan pelaku dapat dijerat Pasal 195 tentang UU Kesehatan.

Baca juga: Dukun Abal-Abal Asal Labuan Bajo, Cabuli 2 Gadis di Bima, Diimingi Cepat Dapat Jodoh

Kronologi Penangkapan

Dalam proses penangkapan, Satreskrim Polres Gresik menemukan 23 kantong darah, keris dan sejumlah barang bukti yang diduga dipakai ketika menjalani ritual pengganda uang.

Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan proses penangkapan terjadi pada Selasa (10/1/2023) dan sampai saat ini petugas masih mendalami kasus ini.

"Tidak hanya uang mainan, petugas di lokasi juga sempat mendapati beberapa kantong stok darah manusia dan ada juga keris. Sudah kami amankan, sementara masih kami lakukan pendalaman lebih lanjut," terangnya pada Rabu (11/1/2023) dikutip dari Kompas.com.

Pengakuan Korban

Praktik menggandakan uang yang dilakukan pelaku sudah mendapat teguran dari warga sekitar.

Salah satu tetangga korban, Irwan, mengatakan kegiatan yang dilakukan pelaku di rumahnya mengganggu warga karena dilakukan hingga tengah malam.

Selain itu, banyak korban pelaku yang memarkirkan kendaraan di sekitar rumah warga.

Teguran ini tidak dihiraukan pelaku karena ia sudah menutup diri dari tetangga.

Di hadapan warga, pelaku mengaku sebagai tukang pijat dan pengobatan alternatif.

"Baru tahu kalau ditangkap karena dukun pengganda uang. Kemarin ada ramai-ramai saya lihat waktu diamankan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/TribunGresik.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditemukan 23 Kantong Darah di Rumah Dukun Pengganda Uang di Gresik, Diduga Dipakai untuk Ritual

Berita Terkini