Piala Dunia 2022

Prediksi Prancis vs Polandia: Les Bleus Butuh Kesabaran Ekstra Layani Lewandowski Dkk

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim juara bertahan Piala Dunia, Prancis akan melawan Polandia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (4/12/2022) malam.

TRIBUNLOMBOK.COM, DOHA - Tim nasional atau timnas Prancis akan butuh kesabaran ekstra saat melawan Polandia di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Pertandingan yang mempertemukan Kylian Mbappe dengan Robert Lewandowski ini digelar di Stadion Al Thumama (Doha) pada Minggu (4/12/2022) mulai pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Daftar Top Skor Piala Dunia 2022: Messi Koleksi Tiga Gol dan Sejajar dengan Kylian Mbappe

Duel Argentina vs Polandia dapat Anda saksikan secara langsung di Indosiar, SCTV dan aplikasi Vidio.

Les Bleus, julukan timnas Prancis, akan melakoni laga babak 16 besar sebagai favorit. Tetapi lawan yang dihadapi adalah Polandia, tim yang disiapkan untuk bisa menggagalkan upaya Prancis mempertahankan gelar juara.

Mengutip Transfermarkt, pertandingan ini akan menjadi duel Ke-17 antara kedua tim. Dalam 16 laga sebelumnya, Prancis menang 8 kali, imbang 5 kali, dan 3 pertandingan dimenangkan Polandia.

Prancis jelas lebih diunggulkan dari Polandia. Tapi jangan lupa, dalam catatan pertemuan, Polandia pernah menang 3-2 atas Prancis di pertandingan Piala Dunia 1982 saat mereka
bertemu dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia di Spanyol 1982.

Pada Piala dunia 2022 ini, Prancis adalah tim pertama yang lolos ke fase sistem gugur. Mereka memastikan lolos 16 besar dengan satu pertandingan tersisa.

Dua penampilan pertama mereka sangat percaya diri setelah menang atas Australia dan Denmark. Di laga terakhir Grup D, dengan sebagian besar skuat cadangan, Les Bleus kalah 0-1 dari Tunisia.

Polandia lolos Babak 16 Besar meski kalah 0-2 dari Argentina dalam pertandingan terakhir Grup C.

Mereka tampil di babak penyisihan dengan pertahanan yang lumayan kokoh ditambah dengan ketajaman striker Robert Lewandowski.

Prancis melakoni laga ini dengan sebagian besar pemain top mereka telah istirahat yang cukup. Tetapi kesabaran, tampaknya akan berperan lebih besar di laga melawan Polandia ini.

"Mereka memiliki pemain berpengalaman. Jelas, Lewandowski adalah pemain yang menonjol, salah satu penyerang terbaik di dunia. Kita seharusnya tidak meremehkan mereka," kata pelatih Didier Deschamps dikutip dari Reuters.

Penyerang Kingsley Coman sama-sama berhati-hati. "Ini pertandingan Piala Dunia, semuanya mungkin. Menjadi favorit tidak berarti apa-apa," katanya.

Prancis sering kesulitan saat melawan tim-tim yang bermain kompak dan bertahan dalam-dalam, seperti Polandia, tetapi Deschamps memiliki strategi untuk memecahkan permainan dengan bermain terbuka.

Sementara Kylian Mbappe yang mengejar rekor di Qatar setelah mencetak tujuh gol Piala Dunia sebelum usia 24 tahun, mungkin kesulitan menggunakan kecepatannya melawan tim dengan pertahanan yang padat. Saat menghadapi itu, Ousmane Dembele bisa menjadi ancaman utama tim Prancis.

Dribbling tanpa henti sang penyerang, bisa sulit untuk diatasi Polandia, yang juga perlu mengawasi menuver Olivier Giroud di dalam kotak penalti.

Striker berusia 36 tahun itu akan menjadi pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa jika ia mencetak gol internasional ke-52 dan bisa unggul satu gol dari Thierry Henry.

Mbappe juga akan mengancam, terutama dalam kombinasi dengan bek kiri Theo Hernandez yang berpikiran menyerang.

Pertahanan Prancis sejauh ini jauh dari sempurna, dengan Raphale Varane terlihat di bawah performa terbaik setelah cedera hamstring. Varane perlu segera menemukan performa terbaiknya saat harus berduel dengan striker haus gol, Lewandowski.

"Cara terbaik untuk bertahan melawan dia adalah memastikan dia tidak mendapatkan bola," kata mantan rekan setim Lewandowski di Bayern Muenchen, Kingsley Coman.
Lini pertahanan terakhir Prancis, kiper Hugo Lloris perlu sangat waspada jika
Robert Lewandowski menerima bola di zona bahaya.

Lloris bersiap untuk penampilan yang ke-142 di timnas Prancis, yang akan membuatnya sejajar dengan pemegang rekor, Lilian Thuram.

Hal yang paling menarik dari laga ini adalah pertemuan Mbappe dan Lewandowski. Bisa dibilang tidak ada pemain yang lebih mendebarkan di Piala Dunia ini selain Mbappe. Dia memimpin Prancis ke pertandingan 16 besar menghadapi Lewandowski yang bisanya sangat bergantung pada Lewandowski.

Misi Kylian Mbappe sekarang adalah membantu negaranya menjadi yang pertama mempertahankan Piala Dunia sejak Brasil melakukannya pada 1962.

Mbappe telah mencetak tiga gol di Qatar, termasuk dua gol dalam kemenangan 2-1 melawan Denmark yang memastikan lolos ke babak 16 besar, dan ada keyakinan bahwa dia berkembang sebagai bintang di tim Didier Deschamps.

Situasinya berbeda dengan di Paris Saint-Germain, di mana ia berbagi pusat perhatian dengan Lionel Messi dan Neymar, dan dalam hal ini mungkin penarikan Karim Benzema karena cedera menjelang turnamen tidak merusak harapan Prancis. "Kylian tidak punya ego," kata Deschamps seperti dikutip AFP.

"Dia adalah pemain yang menentukan bagi kami dan penampilannya membuatnya menjadi sorotan. Dia bukan 18 tahun lagi. Dia memiliki pengalaman sekarang," katanya.

Dia akan kembali bersama pemain seperti Hugo Lloris, Antoine Griezmann dan Olivier Giroud saat Prancis dan Polandia bertemu di turnamen besar untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1982. "Kylian bukan pemain atau orang yang sama seperti pada 2018," kata Griezmann.

Melihat Mbappe dan Lewandowski bersama di lapangan yang sama adalah hal yang langka. Dua penyerang paling produktif dalam permainan modern, namun mereka adalah tipe striker yang berbeda.

Yang satu striker muda dengan kecepatan eksplosif yang masuk ke dalam kotak dari area yang luas, dan yang lainnya adalah striker yang mengandalkan penyelesaian akhir di kotak penalti yang sekarang menjelang masa akhir kariernya. Pemenang pertandingan hari Minggu akan menghadapi Inggris atau Senegal di babak perempat final. (Tribunnews/mba)

Berita Terkini