TRIBUNLOMBOK.COM - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikabarkan menewaskan 14 orang.
Selain itu, 17 orang dilaporkan terluka akibat gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur tersebut.
Laporan ini diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
"Sebanyak 14 orang meninggal dunia ini tercatat dari 4 kecamatan dan 17 lainnya luka-luka," ujar Suharyanto dalam konferensi pers gempa bumi di Cianjur yang ditayangkan di akun YouTube BMKG, Senin sore.
"Ini jumlah korban jiwa sangat mungkin bertambah dan masih kami lakukan pendataan lagi," tambahnya seperti dikutip dari Wartakota.
Suharyanto menambahkan, banyak rumah warga dan bangunan yang rusak akibat bencana alam tersebut.
"Untuk rumah warga yang rusak, akan kami data dan diperbaiki oleh pemerintah," ujar Suharyanto.
"Selain itu ke depan akan kami siapkan anggaran untuk mendirikan posko pengungsian bagi warga yang kehilangan rumahnya," tambahnya.
Menurutnya, semua pihak bakal berkoordinasi untuk menangani para korban.
Termasuk warga terdampak gempa di Cianjur ini.
"Mulai dari logistik, sampai pengungsian dan semuanya akan dipastikan bisa dipakai warga sampai tempat tinggalnya diperbaiki," katanya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan juga mengungkapkan hal serupa.
Doni membenarkan adanya korban meninggal dunia dan luka-luka dalam gempa Cianjur.
"Untuk jumlah pastinya masih akan kami data," kata Doni di tayangan Kompas TV, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Deretan Foto Dampak Gempa M 5,6 Guncang Cianjur Hari Ini: Bangunan Sekolah Roboh, Toko Emas Hancur
Ia menjelaskan salah satu korban meninggal akibat tertimpa bangunan saat gempa terjadi di perkampungan di samping Mako Polres Cianjur.
"Baru saja kami mengevakuasi korban di dekat Mako Polres Cianjur. Ada satu bangunan menimpa 3 orang. 2 berhasil kita evakuasai selamat, satu perempuan dan satu balita. Namun ada satu orang tidak bisa diselamatkan karena tertimpa bangunan. Saat dievakuasi kondisinya sudah meninggal dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Cianjur," kata Doni.
Menurut Doni pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Cianjur untuk menangani korban dan bangunan rusak pasca gempa.
"Juga untuk menyiapkan pengungsian sementara atau posko penampungan bagi warga terdampak," kata Doni.
Doni mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan ke rumah sakit untuk melihat dan mengetahui jumlah korban terdampak gempa ini.
"Jadi banyak bangunan dua lantai rumah atau pertokoan yang rusa karena gempa. Ini juga
Menurut Doni, bagi warga yang membutuhkan bantuan atau apapun setelah gempa ini bisa menghubungi layanan Kapolres di nomor Hotline 082115771110. "Nomor bisa telpon atau WhatsApp," ujarnya.
Doni mengatakan sore ini akan melakukan rapat dengan Bupati Cianjur untuk melakukan penanganan atas warga terdampak gempa.
Sementara itu Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan bahwa dirinya menerima laporan dari beberapa kepala desa mengenai adanya korban meninggal akibat gempa M5,6 yang terjadi pada pukul 13.21 WIB tadi.
Pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban meninggal maupun luka-luka karena masih proses pendataan.
Dia juga mendapat laporan dari kepala desa di Kecamatan Cugenang bahwa banyak rumah warga yang hancur. Bangunan SMK 1 Cugenang hancur.
“Banyak jalan yang terputus sehingga mobil maupun sepeda motor tidak bisa melintas. Para kepala desa di Cianjur melaporkan bahwa mereka membutuhkan alat berat untuk membersihkan bangunan rusak dan longsor,” terang Herman.
Ada pula tebing yang longsor di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang membuat arus lalu lintas Cianjur-Cipanas terputus.
Herman pun menerima informasi ada sekitar delapan mobil yang sedang melintas tertimbun longsor di sana. Saat ini sedang dilakukan evakuasi.
Baca juga: Warga Panik dan Histeris saat Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Terasa Getaran Sangat Kuat
Beberapa rumah sakit sudah menampung sejumlah warga yang terkena longsordan terkena runtuhan rumah-rumah mereka.
“Semua aparat sekarang sedang mobile untuk memantau dampak gempa dan memberi pertolongan pertama kepada korban. Itu prioritas saat ini selain kembali membuka jalur jalan yang terputus agar petugas dan alat berat bisa mudah melakukan evakuasi,” jelasnya.
masih kami data. Untuk sementara waktu, warga kami imbau agar tidak di dalam gedung atau ruangan dahulu," ujarnya.
Berikut foto-foto runtuhan bangunan akibat gempa Cianjur yang berhasil dikumpulkan Tribunnews dari berbagai sumber:
(Kompas) (Tribunnews/ Wartakota)