Capres 2024

Prabowo Subianto Menang Jika Melawan Pasangan Puan-Airlangga di Pilpres 2024

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani memberikan keterangan kepada wartawan seusai pertemuan tertutup di Padepokan Garuda Yaksa, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi bakal ada tiga poros koalisi pada Pemilu presiden tahun 2024 mendatang.

Meski PDI Perjuangan memiliki suara terbanyak, namun itu tidak realistis menjadikan partai berlogo banteng itu maju sendiri di Pilpres 2024.

Baca juga: Megawati Minta Kader PDIP Miliki Kesabaran Revolusioner dan Tidak Grusa Grusu Soal Capres 2024

Lantas muncul tiga sosok calon presiden (capres) potensial yang kompetitif sehingga berpeluang besar bakal berkontestasi dalam Pilpres 2024 mendatang.

Direktur SMRC Deni Irvani mengatakan ketiga nama tersebut di antaranya Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hasilnya, Ganjar mendapat dukungan tertinggi disusul Prabowo dan Anies.

“Kalau tiga calon ini yang maju, Ganjar mendaapt dukungan 32,1 persen, Prabowo 27,5 persen dan Anies 26 persen. Dan 14,4 persen yang belum menentukan pilihan,” kata kata Deni Irvani dalam Rilis Survei Terbaru SMRC bertajuk ‘Anies Bisa Mengalahkan Prabowo?’ secara virtual, Minggu (23/10/2022).

“Artinya, persaingan cukup ketat antara 3 calon,” ujarnya menambahkan.

Ganjar Pranowo cenderung unggul dibandingkan dengan dua pasangan lainnya. Namun posisinya, lanjut Deni tidak terlalu jauh. Sementara itu, Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan hanya terpaut 1,5 persen suara.

Hal itu menjadikan hasil dari kontestasi tiga pasangan di Pilpres masih belum dapat disimpulkan.

Selain jarak antara ketiga pasangan tersebut tidak terpaut jauh, sebanyak 14,4 persen responden pun belum menentukan pilihannya. Sehingga, hal itu menungkinkan adanya dua putaran pada Pilpres mendatang.

“Artinya kalau tiga nama ini yang maju, kemungkinan akan dua putaran, karena belum ada yang 50 persen lebih,” kata Deni.

“Dan bisa Ganjar dan Prabowo, atau bisa Ganjar Anies, bahkan bisa Prabowo-Anies. Jadi masih terbuka kemungkinan walaupun kecenderungan Ganjar unggul lebih kelihatan,” lanjutnya.

SMRC, sambung Deni, telah mengukur kemungkinan kontestasi Pilpres yang mungkin bakal diikuti tiga pasangan ini sejak Mei 2021 lalu. Hasilnya, selalu ada dinamika dalam kesimpulan survei tersebut.

Prabowo Subianto pada Mei 2021 terlihat berada di nomor satu dengan angka 34,1 persen. Namun pada Oktober ini, angkanya menurun menjadi 27,5 persen, sehingga berada di posisi kedua.

“Dan kelihatan ada kecenderungan penurunan dukungan untuk Prabowo,” katanya.

Sementara Ganjar Pranowo pada Mei 2021 lalu berada di urutan kedua, namun pada survei di Oktober ini menyalip ke posisi pertama dengan angka 32,1 persen. Adapun Anies Baswedan konsisten berada di urutan ketiga.

Halaman
12

Berita Terkini