TRIBUNLOMBOK.COM - Nahdlatul Wathan merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB.
Nahdlatul Wathan selama ini banyak peran dalam penyebaran agama Islam di nusantara, khususnya di NTB.
Selain menyebarkan agama Islam, Nahdlatul Wathan juga ikut menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Hingga saat ini, organisasi Nahdlatul Wathan terus mengepakkan sayap perjuangannya untuk memajukan peradaban bangsa dan agama.
Nahdlatul Wathan berkontribusi memajukan peradaban kemanusiaan melalui tiga gerak langkah pokok, yakni pendidikan, sosial, dan dakwah.
Baca juga: Hizib Nahdlatul Wathan; Sejarah Penyusunan, Makna, dan Kandungan dalam Bacaan Hizib
1. Pendidikan
Pendidikan meruapakan salah satu bidang yang utama dari pergerakan Nahdlatul Wathan.
Terbukti dari sekian banyak lembaga di Nahdlatul Wathan, lembaga pendidikanlah yang paling utama.
Dengan pendidikan segala hal yang akan dilaksanakan tentu akan menjadi mudah.
Karena Nahdlatul Wathan berpandangan ilmu merupakan hal paling utama atas segala bentuk perjuangan.
Pendidikan bagi umat merupakan dasar perjuangan dan terus dikembangkan organisasi Nahdlatul Wathan sampai saat ini.
Tercatat lebih dari 1.500 lembaga pendidikan menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Nahdlatul Wathan dengan nama yang disandangnya menunjukkan identitas dirinya sebagai organisasi pergerakan kebangsaan, pembangunan tanah air.
Organisasi pembelaan terhadap nasionalisme dan banyak arti lain yang bisa diinterpretasikan untuk nama dari Nahdlatul Wathan.
Pendiri organisasi Nahdlatul Wathan memiliki semangat tinggi dan nasionalisme yang kuat untuk terus membangun negara dan bangsa Indonesia.
Pemberian nama organisasi menggunakan Nahdlatul Wathan menunjukkan kecerdasan dan kebesaran jiwa sosok TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai pendiri.
Dia memutuskan nama organisasi yang dibangunnya menjadi Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Bangsa). Ini bentuk keimanan untuk bergerak dalam wilayah yang sangat luas.
2. Sosial
Sejak masa-masa awal, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sudah berperan aktif dalam pendirian lembaga pendidikan.
Sampai saat ini telah berdiri berbagai institusi pendidikan Nahdlatul Wathan, mulai dari tingkat Raudatul Athfal (Taman Kanak-kanak).
Tingkat pendidikan dasar, menengah sampai perguruan tinggi.
Tidak hanya dalam bidang pendidikan, Nahdlatul Wathan juga aktif dalam melaksanakan gerakan-gerakan sosial.
Bahkan dalam bidang politik dan pemerintahan Nahdlatul Wathan berhasil menempatkan kader-kadernya menduduki posisi penting untuk mendukung pembangunan.
Nahdlatul Wathan sebagai organisasi yang muncul dan berkembang dari masyarakat memiliki potensi besar untuk melakukan pemberdayaan di bidang sosial.
Nahdlatul Wathan memiliki modal sosial kuat yang bisa mendukung pengembangan perekonomiannya.
Salah satu modal sosial yang dimiliki jemaah NW terdapat dalam tradisi melontar (menyumbang). Semangat menyumbang dan kebersamaan membangun.
Nilai-nilai tersebut telah menjadi karakter yang kuat bagi warga Nahdlatul Wathan.
Hal tersebut jika diberdayakan akan menjadi gerakan yang besar.
Begitu juga dengan modal-modal sosial lainnya, apabila dikelola secara baik akan menjadi hal yang sangat bagus bagi masyarakat.
Sejak awal Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid telah membangun dasar sosial itu pada warga NW.
Tinggal saat ini, dengan perkembangan zaman dikelola sebaik mungkin oleh setiap pengurus organisasi.
Hal tersebut pada saat ini telah terjawab, dengan dibentuknya lembaga-lembaga sosial.
Lembaga amil zakat infak shodaqoh wakaf dan hibbah Nahdlathul Wathan (Lazzah NW) yang khusus bergerak dibidang sosial kemasyarakatan.
3. Dakwah
Sebagai sebuah organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan memiliki bidang dakwah.
Sebagai instrumen yang sangat penting dalam penyebaran Islam wasatiyah (moderat).
Bahkan bidang dakwah bisa dikatakan satu tingkat dengan pendidikan.
Dakwah sendiri sudah diawali oleh pendirinya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid semenjak pulang dari Makkah.
Dengan segala macam cobaan dan ujian, Maulana Syaikh terus berdakwah.
Hingga saat ini, hasil dakwah belaiu dapat dinikmati oleh masyarakat.
Sehingga, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Nahdlatul Wathan mampu memberantas buta aksara atau buta huruf.
Awalnya masyarakat Lombok saat itu kebanyakan buta huruf dan lemah ilmu agamanya.
Lebih dari itu Nahdlatul Wathan dapat mencetak dan mewujudkan generasi-generasi yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, berilmu pengetahuan, dan bertanggung jawab serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.
Nahdlathul Wathan terus mengembangkan sayap dakwahnya ke seluruh penjuru.
Hingga saat ini pengurus besar Nahdlathul Wathan menyebarkan Islam melalui organisasi tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
Madradah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI)didirikan pada tahun 22 Agustus 1937 M.
Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah didirikan pada 21 April 1942 M.
Di bawah naungan Organisasi Nahdlathul Wathan, telah mengalami sejarah panjang dan telah melewati 3 zaman (zaman penjajahan, orde lama, orde baru dan era reformasi).
Membuktikan bahwa Nahdlatul Wathan adalah organisasi yang memiliki kontribusi strategis dan fungsional dalam menata keberagaman masyarakat Indonesia untuk meneguhkan agama dan negara.
(*)
Tulisan ini merupakan karya Ruhul Qudus, mahasiswa IAIH NW Lombok Timur