TRIBUNLOMBOK.COM - Pedagang es berinisial MAH (21) yang sempat diamankan polisi akhirnya dipulangkan.
Pedagang es asal Madiun itu sempat didatangi 4 orang polisi pada Rabu (14/9/2022).
Setelah dua hari ditahan, MAH akhirnya dipulangkan pada Jumat (16/9/2022).
Ibu dari MAH, Prihatin (48), merasa bahagia saat tahu anaknya dipulangkan.
Ini berarti MAH tidak terbukti terlibat dengan hacker Bjorka yang menghebohkan publik beberapa hari terakhir.
Prihatin mendapatkan informasi jika buah hatinya itu sempat dibawa ke Jakarta.
Kini setelah MAH dibebaskan, Prihatin merasa polisi salah sasaran jika menduga anaknya terlibat dalam peretasan Bjorka.
Menurut Prihatin, anaknya hanya berjualan es atau minuman dingin di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan sehari-harinya.
"Perasaan saya senang, bersyukur anak saya pulang.
Setelah ini saya minta untuk lebih berhati-hati," ucap Prihatin, Jumat (16/9/2022) seperti dikutip dari TribunJatim.
Baca juga: Pria di Madiun Ditangkap Diduga karena Bjorka, Sang Ibu: Komputer Tak Punya, Buat Makan Aja Repot
Setelah kejadian ini, Prihatin minta anak keduanya itu agar lebih hati-hati menggunakan handphonenya.
"Jangan aneh-aneh, jangan terlalu sering main game. (Saya) jadi takut," lanjutnya.
Setelah ini, MAH akan melaksanakan rutinitas sehari-harinya yaitu berjualan es atau minuman dingin di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan.
"Setelah ini ya kerja lagi, tapi mungkin rehat dulu beberapa hari," ucap Prihatin.
Sepak Terjang Bjorka
Bjorka pertama kali jadi sorotan saat mengklaim punya ribuan data pegawai Kemenhumham pada bulan Agustus lalu.
Tak lama berselang, salah seorang Humas Kemenkumham mengatakan bahwa data mereka aman alias tidak bocor.
Beberapa waktu kemudian, Bjorka justru membagikan informasi pribadi Humas Kemenkumham tersebut.
Rupanya, aksi Bjorka tidak cukup sampai di situ.
Bjorka mengaku memiliki 17 juta data pelanggan PLN pada pertengahan bulan Agustus.
Akhir bulan Agustus 2022, Bjorka kembali menjadi sorotan.
Ia kembali mengaku jutaan data masyarakat Indonesia.
Baca juga: VIRAL Video Kekerasan saat Pengenalan Kampus, Humas Universitas Muhammadiyah Bima Minta Maaf
Kali ini, Bjorka mengaku memperoleh data tersebut dari registrasi SIM Card yang sempat diwajibkan oleh pemerintah.
Tak cukup sampai di situ, Bjorka kemudian mengaku memiliki 105 juta data penduduk Indonesia.
Sang hacker mengaku memiliki data dari Komisi Pemilihan Umum pada hari Rabu (7/9/2022).
Data tersebut, lanjut Bjorka, terdiri dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan lain sebagainya.
Bjorka pada hari Jumat (9/9/2022) kembali membuat geger di media sosial.
Bagaimana tidak, ia mengaku memiliki surat rahasia yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo.
Bahkan, menurut Bjorka, ada juga surat dari Badan Intelijen Negara.
Klaim-klaim tersebut sempat dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyebut bahwa tidak ada kebocoran data.
Namun, pada akhirnya pemerintah mengaku hendak menjerat Bjorka menggunakan UU ITE.
Rupanya, aksi Bjorka tak cukup sampai di situ.
Baca juga: Videonya Tak Butuh Perempuan Viral Seusai Diceraikan Nathalie Holscher, Sule: Biarkan Mereka Gibah
Ia turut membagikan informasi pribadi para pejabat Indonesia.
Salah satu yang paling viral adalah data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.
Dalam data yang Bjorka bagikan, terdapat informasi seperti NIK, alamat, nomor handphone, alamat email sang menteri.
Bjorka memberikan ucapan selamat tahun kepada Johnny sambil membagikan data tersebut pada Sabtu (10/9/2022).
Selain Johnny G Plate, Bjorka turut membagikan informasi pribadi Puan Maharani yang ia anggap bertanggungjawab atas kenaikan harga BBM di Tanah Air.
Informasi pribadi Menteri BUMN Erick Thohir dan Denny Siregar turut dibagikan oleh sang hacker.
Bjorka juga sempat diminta untuk membagikan informasi mengenai kasus Munir.
Ia lantas membagikan informasi pribadi milik Muchdi Purwoanjono yang Bjorka sebut sebagai pembunuh Munir.
(Kompas/ Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi) (TribunJatim/ TribunLombok)