TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA- Harga BBM telah dinaikkan pemerintah akhir pekan lalu.
Sebagai bantalan ekonomi agar dampaknya tak meluas, pemerintah telah menyiapkan bantuan Rp 600 ribu bagi masyarakat kurang mampu dan pekerja dengan penghasilan Rp 3,5 juta ke bawah.
"Ini harus segera disalurkan," kata Anggota DPR RI H Syamsul Luthfi (Salut), Senin (5/9/2022).
Baca juga: Anggota DPR RI Syamsul Luthfi Sebut Harga Tiket WSBK Mandalika 2022 Kemahalan
Baca juga: DPR RI Syamsul Luthfi: Pembangunan Infrastruktur di Lombok Timur Perlu Dibarengi Pembanguan SDM
Syamsul Luthfi mendorong kementerian terkait secepatnya merampungkan aneka hitungan, termasuk skema penyaluran, dan sasaran.
"Kalau memungkinkan disalurkan pekan ini, mengapa tidak. Jangan ditunda-tunda," desak pria yang terpilih dari Dapil NTB 2 tersebut.
Lebih lanjut Salut mengingatkan, bantuan ini sangat perlu diperluas sasaran penerimanya.
Sebagai contoh, di dunia pariwisata ada pekerja sektor informal yang juga butuh dibantu.
"Misalnya guide, penjual oleh-oleh keliling, hingga orang yang menyewakan kendaraan untuk wisatawan," ujar anggota Komisi X Bidang Pariwisata itu.
Menurut Salut, jika mengacu gaji dibawah Rp 3,5 juta, artinya mereka termasuk berhak menerima. Namun sebagai pekerja informal, kemungkinan mereka akan sulit terdata pemerintah.
"Masalahnya mereka juga tidak termasuk masyarakat miskin. Jadi kelompok ini rentan tidak dapat bantuan," sorot politisi Partai Nasdem tersebut.
Mantan wakil bupati Lombok Timur tersebut mengatakan sektor pariwisata tak boleh kembali terpuruk. Pandemi covid-19 dua tahun terakhir sudah sangat menekannya.
Kini pariwisata yang mulai bangkit harus dijaga betul pertumbuhannya.
"Saya minta kementerian terkait memperhatikan betul pekerja informal hingga UMKM-UMKM sektor pariwisata ini," pesannya. (*)