TRIBUNLOMBOK.COM - Mengetahui perkiraan cuaca Gili Trawangan, Lombok Utara sangat penting sebelum berkunjung ke destinasi wisata unggulan ini.
Perkiraan cuaca Gili Trawangan dapat membantu tribunners merencanakan persiapan pelesiran ke daerah ini.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini perkiraan cuaca Gili Trawangan, Minggu 10 Juli 2022.
Secara umum kondisi cuaca Gili Trawangan hari Minggu 10 Juli 2022 cukup bersahabat. Hanya saja pada malam hari terjadi hujan ringan.
Sepanjang hari kondisinya cerah berawan hingga berawan atau mendung, dengan suhu lebih dingin dari biasanya.
Baca juga: Perkiraan Cuaca Mandalika 10 Juli 2022, Cocok untuk Habiskan Waktu Libur Idul Adha
Pada pagi hari, cuaca Gili Trawangan diperkirakan dalam kondisi cerah berawan.
Pada siang hari, cuaca Gili Trawangan diperkirakan berawan atau agak mendung.
Pada malam hari diperkirakan cuaca Gili Trawangan akan hujan ringan.
Pada dini hari, cuaca Gili Trawangan cerah berawan.
Dengan kondisi ini, warga bisa menikmati pantai di kawasan wisata Gili Trawangan sepanjang hari.
Suhu di kawasan wisata Gili Trawangan juga diperkirakan tidak terlalu tinggi.
Suhu minimum diperkirakan 20 derajat Celcius dan maksimum 32 derajat Celcius.
Hal yang perlu diwaspadai adalah ketinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 1.25 - 2.5 meter.
Perkiraan Cuaca NTB
BMKG Stasiun Meteorologi ZAM memperkirakan cuaca di wilayah NTB pada Minggu 10 Juli 2022, umumnya cerah hingga hujan ringan.
Variasi arah angin dominan dari timur-selatan, dengan kecepatan maksimum 40 km/jam.
Rata-rata temperatur suhu 22-32 derajat Celcius dengan kelembaban 43-98 persen.
Dengan tekanan udara antara 1008-1014 mb.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Madjid (ZAM) Agastya Ardha Chandra Dewi mengingatkan, warga perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore.
Kondisi ini berpotensi terjadi di sebagian wilayah Lombok Utara, Lombok Timur, dan Sumbawa Barat.
Serta perlu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian selatan.
Juga di Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
(*)