Survei Kompas: 70 Persen Responden Setuju Status Covid-19 Berubah Menjadi Endemi

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan, 70 persen responden sepakat pemerintah segera mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas menunjukkan, publik setuju terhadap langkah pemerintah mengubah status Covid-19 di Indonesia dari pandemi menjadi endemi.

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan, sebanyak 70 persen responden sepakat pemerintah segera mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Kesehatan Minta Gencarkan Kampanye Prokes dan Vaksinasi

Baca juga: Pemerintah Siapkan 2 Hotel Isolasi Jemaah Haji Terpapar Covid-19 di Arab Saudi

"Bahkan, hampir satu per sepuluh responden menyatakan sangat setuju dengan kebijakan ini," tulis peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti seperti dikutip dari Harian Kompas, Senin (13/6/2022).

Rangga Eka Sakti mengatakan, tingkat persetujuan responden terhadap perubahan status menjadi endemi didorong keyakinan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam mengendalikan wabah.

Sebanyak 70 persen responden percaya akan kemampuan pemerintah jika sewaktu-waktu situasi Covid-19 mengalami perburukan.

Dari jumlah tersebut, 7,6 persen responden sangat yakin bahwa pemerintah akan bisa mengatasi jika terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya.

"Meskipun demikian, bukan berarti langkah transisi dapat dilakukan dengan gegabah," kata Rangga.

Ia menyoroti kenaikan jumlah kasus harian Covid-19 setelah sebulan yang lalu terjadi mobilitas masyarakat besar-besaran selama masa mudik Lebaran.

Kenaikan kasus bisa saja kembali terjadi. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif harian konsisten berada di angka 500.

Kendati jumlah tersebut lebih landai ketimbang gelombang-gelombang sebelumnya, tren kenaikan kasus ini menunjukkan situasi wabah Covid-19 di Indonesia belum stabil.

"Adanya variabel baru, seperti peningkatan mobilitas masyarakat secara signifikan atau adanya varian baru, bisa saja membuat perburukan tereskalasi cepat," tulis Rangga.

Pengumpulan data dalam jajak pendapat ini dilakukan melalui telepon pada 24-29 Mei 2022.

Jajak pendapat dilakukan terhadap 1.004 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian kurang lebih 3,09 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Survei Litbang Kompas: 70 Persen Responden Sepakat Status Covid-19 Jadi Endemi

Berita Terkini