Sat Reskrim Polresta Mataram Sidak Stok Minyak Goreng di Pasar Mandalika

Penulis: Laelatunniam
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satreskrim Polresta Mataram melakukan pengecekan stok dan harga minyak goreng di Pasar Mandalika Bertais, Cakranegara, Kota Mataram, Senin (18/4/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Satreskrim Polresta Mataram melakukan pengecekan stok dan harga minyak goreng curah di pasar Mandalika Bertais, Cakranegara, Kota Mataram, Senin (18/4/2022).

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, ketersediaan minyak goreng di pasar Mandalika masih terpenuhi.

Dalam sidak tersebut, banyak ditemukan pedagang yang menjual minyak goreng curah di atas HET.

Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 84/PDN/03/2022 tentang pendistribusian minyak goreng, harga eceran tertinggi minyak goreng curah adalah Rp 14.000 atau Rp 15.500 per liter.

"Beberapa pedagang eceran menjual minyak goreng curah dengan harga kisaran Rp 16.000,- hingga Rp 24.000,- per liter," ujar Kompol Kadek.

Baca juga: Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu dengan Cara Berikut, Lengkapi Persyaratannya

Para pedagang tersebut memiliki alasan yang beragam ketika ditanya terkait harga minyak goreng yang dijualnya.

Seperti harga yang mereka dapat dari distributor kisaran harga 18.500 - 19.000 per liter.

Ibu Mariani, seorang pedagang yang menjual minyak goreng curah dengan harga 24.000 mengaku membeli minyak goreng curah di distributor dengan harga 18.000 per liter.

Diceritakan oleh Ibu Mariani distributor menjual minyak goreng curah dengan harga yang bervariasi.

"Di distributor AR dapat harga Rp 15.500,- perliter tapi dibatasi hanya sampai 5 liter, dan harus membawa fotokopi KTP," ucarnya.

Sementara di distributor BM pedagang dapat membeli sampai 10 liter dengan harga Rp 18.000 perliter tanpa syarat fotokopi KTP.

Hasil sidak yang ditemukan, Kompol Kadek mengambil beberapa sampel minyak goreng curah eceran ukuran setengah atau satu liter sebagai bahan penyelidikan.

"Dari sini, kami akan menyelidiki letak permasalahannya, pakah ada permainan tertentu sehingga harga yang sampai ke konsumen sangat tinggi yakni 24.000 per liter," pungkas Kompol Kadek.

(*)

Berita Terkini